Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan membuka posko pelayanan kesehatan untuk membantu korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Kami membuka posko terpadu yang dipusatkan di lokasi pengungsian Desa Benjot Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, sejak 22 November lalu," kata Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Haris menuturkan, relawan PMI Jakarta Selatan mengutamakan pelayanan yang ramah, totalitas dan siap menerima segala usia.

Pada Senin, tercatat 56 orang korban gempa bumi di Cianjur yang mendatangi posko pelayanan kesehatan mulai dari bayi, balita, anak, orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Baca juga: Puluhan musisi gelar konser galang dana untuk korban gempa Cianjur


Haris menyebutkan, mayoritas para pengungsi menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gatal-gatal dan demam pada anak kecil.
"ISPA karena faktor cuaca, debu dari reruntuhan bangunan dan udara serta akibat tertular dari sesama pengungsi satu tenda," katanya.

Para pengungsi juga mengalami gatal yang disebabkan karena minim air bersih dan anak-anak yang demam karena radang tenggorokan.

Karena itu, pihaknya mengerahkan sejumlah petugas relawan PMI Jakarta Selatan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak korban gempa Cianjur.

Tak ada syarat membawa dokumen apapun, warga bisa langsung mendatangi posko PMI Jakarta Selatan untuk memeriksakan kesehatannya.

"Dengan adanya posko pelayanan kesehatan ini diharapkan bisa membantu warga yang membutuhkan bantuan," kata Haris.

Baca juga: Kelurahan Pekayon Jaktim kirim bantuan untuk korban gempa Cianjur

PMI Kota Jakarta Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menebar kebaikan melalui donasi ke rekening Bank BJB 2022-2027-00000, Bank DKI 400-16-19559-6 dan Bank Mandiri 127-00-7997797-9

"Nantinya bisa langsung konfirmasi donasi ke nomor 0812-9867-6769 Sekretaris PMI Jaksel Sunardi atau 0812-9402-360 Kepala Markas PMI Jaksel Imam," katanya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur sebanyak 334 orang dan delapan orang masih dalam pencarian.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022