Jakarta (ANTARA) - Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie meresmikan pojok baca yang berisi buku-buku karyanya, yakni Jimly Books Corner di sepuluh (10) perguruan tinggi atau universitas di Tanah Air.
"Ini untuk awal, peresmian books corner lainnya (direncanakan) untuk 1.000 perpustakaan di universitas dan perpustakaan daerah," ujar Jimly dalam acara peluncuran dua buku karyanya dan peresmian Jimly Books Corner di Kantor Komisi Yudisial RI, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan tersebut, peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita Jimly Books Corner oleh Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata.
Lebih lanjut, Jimly mengatakan Jimly Books Corner yang ada di sepuluh perguruan tinggi itu berada di masing-masing perpustakaan kampus. Adapun sepuluh universitas itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Surabaya, dan Universitas Diponegoro. Berikutnya, Universitas Andalas, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Universitas Al-Azhar Indonesia, dan Universitas Hang Tuah.
Jimly mengatakan peresmian Jimly Books Corner ditujukan agar seluruh pihak, terutama mahasiswa dan para pembuat kebijakan dapat membaca buku-buku karyanya.
"Ini supaya buku saya dibaca. Saya merasa buku saya banyak ide yang perlu diketahui. Soal enggak setuju, terserah pembaca, tapi baca dulu," ujar dia.
Ke depannya, Jimly berharap ia dapat meresmikan Jimly Books Corner di seluruh universitas serta perpustakaan daerah di Indonesia. Bahkan, ia menargetkan idealnya jumlah Jimly Books Corner dapat mencapai 10.000 pojok baca dan tersebar di seluruh universitas dan perpustakaan daerah.
Ia berharap pula ide atau gagasan darinya yang dimuat dalam buku-buku di Jimly Books Corner dapat membuat para pembuat kebijakan melahirkan kebijakan-kebijakan yang tepat dan berpihak pada rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Asep Saefuddin merasa bangga Al-Azhar Indonesia terpilih menjadi salah satu universitas yang memiliki Jimly Books Corner. Ia berharap buku-buku karya Jimly Asshiddiqie dapat dibaca oleh semua mahasiswa.
"Semoga buku-buku itu bisa juga dibaca oleh semua mahasiswa, bukan hanya mahasiswa fakultas hukum," ucap dia.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022