Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia maka pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengoptimalkan potensi ekonomi digital melalui berbagai program dalam rangka mengembangkan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan berbagai program ini di antaranya seperti Siber Kreasi, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy serta Kartu Prakerja.

“Untuk mendukung transformasi digital di Indonesia maka pemerintah memberikan beberapa dukungan program pengembangan talenta digital,” katanya dalam acara Peer Learning Meeting Nasional 2022 di Jakarta, Senin.

Pemerintah juga mendorong kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mempercepat investasi SDM dalam memenuhi kebutuhan kompetensi yang sejalan perkembangan tren global.

Susiwijono mengatakan upaya tersebut dilakukan karena pemerintah memiliki target untuk mampu memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital hingga 2030.

Terlebih lagi, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan nilai berkisar di angka 146 miliar dolar AS pada 2025.

Selain untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, penyiapan SDM yang unggul juga dinilai akan mampu menghadapi tantangan dalam era revolusi industri saat ini.

Peningkatan literasi secara inklusif menjadi salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mendorong kemampuan masyarakat dalam menangkap peluang di era revolusi industri 5.0 tersebut.

Oleh karena itu, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Hal itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan kreativitas masyarakat sekaligus memangkas kesenjangan akses informasi.

Ketersediaan infrastruktur digital sebagai enabler penting dalam peningkatan literasi digital juga tak luput dari fokus pengembangan pemerintah.

Pembangunan sarana dan prasarana konektivitas digital mulai dari menara BTS, jaringan fiber optic dan data center, satelit multifungsi hingga rencana pemanfaatan low orbital sattelite pun terus dilakukan.

“Itu untuk menjamin ketersediaan infrastruktur digital yang memadai,” ujar Susi.


Baca juga: ACC fasilitasi kerja sama ekonomi digital
Baca juga: Airlangga minta Kadin akselerasi pendidikan digitalisasi di Indonesia
Baca juga: Menteri BUMN: Manfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022