Jakarta (ANTARA) - Emiten yang bergerak di bidang kegiatan usaha perdagangan komputer dan perlengkapannya PT Techno9 Indonesia Tbk optimistis makin bertumbuh usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.
Perseroan melepas sebanyak 432 juta saham baru atau sebesar 20,03 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru emiten dengan kode NINE tersebut ditawarkan dengan harga Rp75 per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp32,4 miliar.
Direktur Utama Techno9 Heddy Kandou mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan sekitar 52,66 persen sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor.
Sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan dan sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan atau ruang stok barang serta sebagai ruang penunjang operasional.
"Dengan alokasi penggunaan dana tersebut, kami yakin akan membukukan pertumbuhan yang semakin baik di masa yang akan datang," ujar Heddy.
Selain itu, lanjut Heddy, perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri teknologi iformasi lebih dari 15 tahun dan memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, sehingga lerseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien.
Techno9 Indonesia Tbk menggunakan kode saham NINE dan menjadi emiten ke-55 yang tercatat di BEI. Penjamin emisi perseroan yaitu PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Elite Sukses Sekuritas mengungkapkan masa penawaran umum NINE telah berjalan dengan lancar dan antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap IPO perusahaan teknologi tersebut.
Masa penawaran umum yang berlangsung selama empat hari yang dimulai pada 28 November 2022 hingga 1 Desember 2022 itu, mendapat sambutan positif dan telah terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE, atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling.
Tingginya minat masyarakat terhadap IPO NINE disebut karena keyakinan investor terhadap pertumbuhan dan prospek usaha perseroan ke depan yang saat ini terus melakukan proses pengembangan managed service, aplikasi kesehatan (Hospital Information System/HIS), aplikasi pendidikan, dan juga terus memperkuat layanan aplikasi custom.
Baca juga: BEI sebut 43 perusahaan siap catatkan saham di bursa
Baca juga: Segera melantai di bursa, Isra Presisi tambah mesin produksi
Baca juga: Usai IPO, BSBK siapkan Rp100 M tangkap peluang bisnis pengembangan IKN
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022