Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih untuk
periode 2006-2011, Bagir Manan, mengatakan dirinya tidak berpikir dapat terpilih lagi untuk yang kedua kalinya.
"Memikirkan terpilih lagi pun tidak," ujarnya kepada wartawan seusai pemilihan Ketua MA di Ruang Kusumah Atmadja, lantai dua Gedung MA, Jakarta, Selasa.
Bagir terpilih dengan perolehan suara 90 persen atau 44 suara dari 48 hakim agung yang memberikan suara. Dua suara diperoleh Ketua Muda Bidang Pengawasan, Gunanto Suryono, satu suara diperoleh Ketua Muda Tata Usaha Negara (TUN), Paulus Effendi Lotulung, dan satu suara dinyatakan tidak sah.
Guru Besar Ilmu hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung itu pertama kali dilantik menjadi Ketua MA pada 18 Mei 2001, dan masa jabatannya habis pada 18 Mei 2006.
Meski hanya bisa menduduki jabatan Ketua MA periode 2006-2011 selama dua setengah tahun sampai November 2008, Bagir berjanji akan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya.
"Kalau memang saya harus pensiun dua setengah tahun lagi, ya pensiun saja. Tetapi, tidak berarti karena saya harus akan pensiun dua setengah tahun lagi, saya hanya buat pekerjaan untuk dua setengah tahun," katanya.
Ia menambahkan, akan tetap membuat kewajiban cetak biru MA untuk lima tahun.
"Saya janji untuk bekerja sebaik-baiknya. Selama ini saya sudah bekerja sebatas kemampuan saya," ujarnya.
Pada sambutannya seusai terpilih, Bagir mengharapkan, agar pemilihan yang baru pertama kali itu dapat dijadikan tradisi.
Dalam sambutannya, ia mengaku bukan yang terbaik di antara 48 hakim agung yang ada di MA. Untuk itu, ia meminta kepada hakim agung untuk membenarkan dia apabila dia benar, namun juga jangan ragu untuk menyalahkan dia apabila memang salah. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006