Penanaman bakau itu diharapkan dapat membantu melestarikan alam dan kehidupan masyarakat sekitar pantai serta mengembalikan kehidupan semula daerah sekitar pantai dengan mengurangi abrasi pantai melalui penanaman pohon bakauPontianak (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMEPA), Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak melakukan aksi kecil untuk perubahan besar dengan menanam 2.000 bakau dalam rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Nasional 2022 di Tanjung Mangrove Conservation (TAMACO), Kelurahan Tanjung, Kabupaten Mempawah.
"Kegiatan penanaman 2.000 bakau yang sukses digelar meski kecil kita harapkan bisa memberikan dampak bagi lingkungan, sebagaimana tema kegiatan yakni hal kecil untuk perubahan besar," kata Ketua Umum HIMEPA Untan periode 2022/2023, Rffy Raihan di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.
Ia mengatakan dengan penanaman bakau itu diharapkan dapat membantu melestarikan alam dan kehidupan masyarakat sekitar pantai serta mengembalikan kehidupan semula daerah sekitar pantai dengan mengurangi abrasi pantai melalui penanaman pohon bakau.
"Semoga ekosistem di sekitar pantai tetap terjaga lewat kegiatan penanaman pohon ini. Tugas bersama kita menjaga dan mencintai alam. Kami berharap dengan adanya penanaman pohon bakau ini juga bisa menjadi potensi atau daya tarik sektor pariwisata tidak hanya di Mempawah namun bisa menyebar ke Pontianak bahkan ke seluruh Indonesia," kata Rffy Raihan.
Sementara itu Camat Mempawah Hilir, Ismayuda mengapresiasi kegiatan mahasiswa tersebut karena merupakan salah satu hal yang tidak didapatkan dibangku perkuliahan dan menerapkan ilmu secara langsung ke masyarakat.
“Mungkin di sini para mahasiswa bisa mendapatkan hikmah, bagaimana susahnya petani atau para nelayan yang harus kita bela. Harapannya semoga para mahasiswa nanti ke depan menjadi intelektual muda yang menggantikan generasi yang sekarang dan ini tercatat sebagai ladang ibadah bagi semuanya," katanya.
Sedangkan Ketua TAMACO, Raja Fajar Azansyah menyampaikan bahwa pentingnya ekosistem mangrove dan manfaat penanaman pohon mangrove.
Ia menambahkan bahwa mangrove memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, salah satunya sebagai pencegah abrasi.
“Mangrove menyerap karbondioksida lima lebih besar dan melepaskan 2 kg oksigen per hari, ini akan bermanfaat bagi masyarakat setelah 3-4 tahun setelah penanaman,” demikian Raja Fajar Azansyah.
Baca juga: BRGM berharap kawasan mangrove Mempawah jadi lokasi wisata
Baca juga: Pemprov dukung penetapan Pusat Mangrove Dunia di Kalbar
Baca juga: UNEP Hibahkan 370.000 Dolar AS untuk Mangrove Kalbar
Baca juga: KKP: Pulihkan ekonomi, 112.500 bibit mangrove ditanam di Kalbar
Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022