Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan bahwa wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan hujan abu dampak erupsi Gunung Semeru.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan di Kabupaten Malang, Minggu mengatakan bahwa ada laporan hujan abu vulkanis erupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Ampelgading.
"Hanya abu saja yang masuk ke wilayah Malang, sama seperti tahun-tahun yang lalu. Ada laporan di wilayah Kecamatan Ampelgading," kata Sadono.
Baca juga: Status Gunung Semeru naik menjadi Level Awas
Sadono menjelaskan, tidak ada kerusakan di wilayah Kecamatan Ampelgading akibat hujan abu vulkanis tersebut. Gunung Semeru dilaporkan memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.
"Tidak ada kerusakan untuk di wilayah Kabupaten Malang," ujarnya.
Baca juga: BPBD Lumajang imbau masyarakat tidak beraktivitas di lereng Semeru
Sementara itu, Camat Ampelgading Stefanus Lodewyk menambahkan, usai terjadi erupsi Gunung Semeru, memang ada hujan abu tipis di wilayah setempat. Namun, saat ini hujan abu vulkanis tersebut tidak terlihat karena situasi saat ini sedang hujan.
Ia menambahkan, kondisi terkini di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang mendung dan hujan sudah mulai mereda. Tidak ada laporan kerusakan akibat erupsi Gunung Semeru tersebut.
"Hujan abu sedikit sekali. Tadi dari salah satu desa ada laporan, abu di daun pisang, tapi aman dan tidak ada kerusakan. Laporan dari Desa Argoyuwono," ujarnya.
Baca juga: BPBD: Aktivitas erupsi dan APG Gunung Semeru masih tinggi
Berdasarkan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, awan panas guguran Gunung Semeru memiliki kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
Kolom abu tersebut, dilaporkan mengarah ke arah tenggara dan selatan setinggi 1.500 meter dari atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Sumber awan panas guguran tersebut berasal dari tumpukan pada ujung lidah lava yang berada di sekitar 800 meter dari kawah Jonggring Saloko.
Baca juga: PVMBG imbau warga waspadai dampak aktivitas Semeru
Baca juga: PVMBG imbau warga jauhi Besuk Kobokan di Gunung Semeru
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022