Baca juga: Twitter pulihkan akun Kanye West
Menurut laporan Reuters pada Sabtu (3/12) waktu setempat, hal itu dikarenakan pemilik Twitter, Elon Musk, menilai penyanyi rap (rapper) tersebut melanggar aturan platform yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan.
Akun Ye menunjukkan pemberitahuan bahwa akunnya ditangguhkan, setelah salah satu unggahan sebelumnya muncul dengan simbol swastika di dalam simbol Bintang Daud.
Musk mengaku dirinya telah menyambut baik kembalinya rapper ke platform pada bulan Oktober.
"Saya mencoba yang terbaik. Meskipun begitu, dia kembali melanggar peraturan kami yang melarang hasutan untuk melakukan kekerasan. Akun akan ditangguhkan," cuit Musk menanggapi pengguna Twitter yang mengatakan "Elon Fix Kanye Please".
Ye, yang memiliki lebih dari 30 juta pengikut di Twitter sebelum penangguhannya, tidak menanggapi permintaan komentar.
Musk dalam beberapa bulan terakhir telah menyatakan keinginannya untuk memiliki lebih sedikit batasan pada konten yang dapat diunggah di Twitter. Dia mengatakan pekan lalu platform tersebut akan memberikan "amnesti umum" untuk beberapa akun yang ditangguhkan.
Bulan lalu, Twitter mengaktifkan kembali beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan, termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump.
Belum jelas apakah Ye akan diizinkan kembali ke Twitter, dan perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.
Di sisi lain, Ye mengunggah tangkapan layar di platform Trump, Truth Social, yang menunjukkan akun Twitter-nya akan ditangguhkan selama 12 jam.
Baca juga: Adidas selidiki dugaan pelanggaran Kanye West
Baca juga: Adidas mau ubah citra Yeezy tanpa Kanye West
Baca juga: Adidas resmi memutuskan kemitraan dengan Kanye West
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022