Cianjur (ANTARA) - Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri mengidentifikasi satu dari tiga jenazah yang berhasil ditemukan pada proses pencarian 11 korban tertimbun longsor saat terjadi gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Sub Bidang Kespol Dokkes Polda Jabar AKBP Ani Rasiani saat jumpa pers menyampaikan, tim DVI di RSUD Sayang Cianjur menerima tiga jenazah yang saat itu langsung dilakukan pemeriksaan dan pencocokan untuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan pada hari ketiga belas pencarian.
"Hari ini dari pagi sampai siang menerima korban meninggal dunia tiga jenazah, sehingga total sampai dengan hari ini di RSUD Sayang dan RSUD Cimacan menerima sebanyak 172 kantong jenazah," kata Ani.
Ia mengatakan dari tiga jenazah itu, satu teridentifikasi yakni jenazah nomor PM 062/022/CJR/156 cocok dengan data ante mortem nomor 44 yakni bernama Karmilah usia 36 tahun perempuan warga Kampung Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Adanya jenazah yang teridentifikasi itu, kata dia, maka total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai Sabtu pukul 13.00 WIB oleh Tim DVI Polri sebanyak 154 jenazah.
"Total jenazah yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini Sabtu tanggal 3 Desember 2022 pukul 13.00 WIB adalah sejumlah 154 jenazah," katanya.
Ia menyampaikan tim DVI masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah lainnya, termasuk yang dua jenazah baru sedang proses dan diharapkan secepatnya bisa diidentifikasi.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan jenazah yang ada, mohon doanya agar jenazah segera dapat diidentifikasi," katanya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini masih terus menanggulangi daerah terdampak bencana gempa, termasuk melakukan pencarian terhadap delapan orang yang masih dinyatakan hilang tertimbun longsor.***3***
Baca juga: Rumah warga di Cidaun-Cianjur dilaporkan rusak akibat Gempa Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022