Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara (Jubir) Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dira Martamin mengingatkan agar perusahaan "startup" di Indonesia yang masih kuat tidak menjadikan kondisi krisis ekonomi global sebagai momentum untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

"Intinya, perusahaan 'startup' yang masih kuat dan stabil jangan memanfaatkan keadaan ekonomi global itu untuk menjadikan alasan melakukan PHK karyawan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia mengingatkan bahwa jutaan rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya pada perusahaan "startup" yang dipercayai dapat mengangkat kehidupan ekonomi rumah tangga mereka.

Baca juga: Jubir Milenial PKB minta Pemerintah lebih serius tangani kasus HIV
Baca juga: PKB tunjuk enam jubir muda untuk gaet pemilih milenial

"Jangan sampai kehidupan mereka hancur lantaran perusahaan yang tidak terlalu berimbas keadaan ekonomi global malah melakukan pemecatan," ujarnya.

Pernyataan Dira diamini Michael Sinaga, Jubir Muda PKB lainnya. Ia menilai bahwa keadaan ekonomi global di satu sisi memaksa perusahaan "startup" melakukan efisiensi, namun di sisi yang lain PHK bukanlah satu-satunya solusi melakukan efisiensi tersebut.

"Perusahaan 'startup' yang terkena dampak ekonomi global harus mencari solusi yang tidak mengorbankan karyawannya," kata dia.

Michael meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan jutaan karyawan agar Indonesia tidak masuk dalam jurang resesi.

"Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan terus menciptakan tingkat pengangguran yang sangat signifikan. Tidak menutup kemungkinan Indonesia masuk dalam jurang resesi," tuturnya.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022