Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meningkatkan literasi digital siswa dengan skema matching fund sektor pendidikan.

“Kegiatan literasi digital sektor pendidikan bertujuan untuk menaikkan jumlah orang yang terliterasi dari tahun ke tahun sehingga dapat mengurangi penyebaran hoaks, berkurangnya kerugian masyarakat akibat penipuan dalam transaksi daring, terhindarnya dari pencurian data pribadi dan hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antarmasyarakat,” ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo, Bambang Tri Santoso, di Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan literasi digital penting untuk masyarakat karena kemajuan teknologi sudah begitu pesat dan masyarakat dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan tersebut.

“Oleh karena itu Kemenkominfo bekerja sama dengan Universitas Bali Internasional dan Relawan TIK dalam meningkatkan literasi digital masyarakat dan sudah ada 12 desa adat yang telah diliterasi oleh Universitas Bali Internasional dan relawan TIK dengan meliterasi masyarakat lewat empat pilar literasi digital yaitu kecakapan digital, kemaman digital, budaya digital, dan etika digital,” terang dia lagi.

Wakil Rektor 1 Universitas Bali Internasional, dr I Gusti Ngurah Mayun SpHK, mengatakan dengan perkembangan internet, pelaku kegiatan usaha dituntut lebih cakap dalam menggunakan ruang digital.

“Oleh karena itu menjadi sebuah tantangan bagi pelaku usaha di Industri 4.0. Maka dari itu kita harus cakap dalam menggunakan internet untuk para pelaku usaha Industri 4.0 ini,” kata Mayun.

Pengguna internet Indonesia mencapai 202 juta pengguna dan perubahan gaya hidup yang menjadi serba digital sehingga memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Kolaborasi antara Kemenkominfo dan Kemendikbudristek merupakan bagian dari rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi dan diluncurkan oleh Kemenkominfo pada 20 Mei 2021.

Program itu dilaksanakan di seluruh provinsi se-Indonesia dengan target 50 juta orang memperoleh literasi tentang teknologi digital pada tahun 2024. Literasi digital di sektor pendidikan merupakan salah satu dari tiga sektor yang menjadi target program literasi digital dimana dua sektor lainnya meliputi sektor masyarakat umum atau komunitas dan sektor pemerintahan.***3***

Baca juga: Literasi digital buat perempuan penting guna hindari kejahatan
Baca juga: PBNU luncurkan NU Tech untuk mewujudkan masyarakat cakap digital
Baca juga: Akademisi: Hari Guru Nasional momentum perkuat literasi digital

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022