Oviedo, Spanyol (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Spanyol Fernando Grande-Marlaska pada Jumat (2/12) mengirim sepucuk surat kepada para pemimpin Eropa yang memperingatkan bahwa sederet kiriman bom surat di Spanyol "bisa jadi terkait" dengan perang di Ukraina.

Dalam beberapa hari belakangan, paket berisi bahan peledak ditujukan kepada Perdana Menteri Spanyol, Menteri Pertahanan Spanyol, Duta Besar Ukraina untuk Spanyol, Pusat Satelit Uni Eropa di Madrid, perusahaan senjata Instalaza dan Kedutaan Besar AS di Madrid.

Satu-satunya paket yang menimbulkan kerusakan dikirim ke Kedubes Ukraina pada Rabu. Paket itu meledak dan melukai seorang staf.

Ketika berbicara pada konferensi pers, Jumat, Mendagri Spanyol mengatakan dirinya "harus memberi tahu lembaga-lembaga Eropa dan negara-negara anggota (Uni Eropa/EU) bahwa kejadian ini kemungkinan terkait dengan invasi Rusia di Ukraina, sehingga mereka dapat mengevaluasi apa yang mesti dilakukan dan mengantisipasi kejadian serupa terjadi di negara lain."

Pada Jumat, Kedubes Ukraina di seluruh Eropa, seperti di Madrid, menerima paket berdarah berisi bagian tubuh hewan, menurut Menteri Luar Negeri Ukraina.

Kepolisian Spanyol terus menyelidiki siapa pengirim paket tersebut, yang pertama kali diterima pada 24 November.

Kemendagri Spanyol pada Kamis melaporkan bahwa semua bahan peledak itu adalah rakitan dan dikirim dari wilayah Spanyol serta memilik karakteristik yang mirip. Tulisan tangan yang tertera di paketnya pun sama.

Pada Jumat, Marlaska mengatakan kepada awak media bahwa polisi berharap dapat memberikan informasi lainnya dalam beberapa hari ke depan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PM Spanyol desak Xi pengaruhi Putin untuk akhiri perang Ukraina
Baca juga: PM Spanyol dan PM Denmark kunjungi Kiev, dukung presiden Zelenskyy

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022