Dari dulu tuh sudah ada (pijat bayi).

Jakarta (ANTARA) - Untuk mengatasi anak yang mengalami demam hingga batuk pilek, orangtua dapat melakukan pijatan atau massage pada bayi, demikian penjelasan founder VY Mom & Baby Care Massage Expert Evi Putri Damayanti.

“Dari dulu tuh sudah ada (pijat bayi). Bahkan kalau anak rewel biasanya orangtua langsung bilang ‘pijat saja anaknya’ atau bahasanya biasanya urut,” kata Evi saat dijumpai di IMBEX BAZAAR JCC, Jakarta Selatan, Jumat malam.

"Tapi seiring berkembangnya zaman dan adanya penelitian, bedanya itu hanya di teknik pemijatannya saja. Jadi kita lebih fokus. Misalnya anak batuk atau pilek, kita tahu teknik atau titik mana yang bisa dipijat,” katanya pula.

Lebih jauh, Evi menjelaskan salah satu teknik untuk anak yang mengalami konstipasi adalah dengan pijatan berbentuk love pada perut anak.

Selain itu, orangtua juga dapat melakukan pijatan di area pelipis mata untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

“Pijat berbentuk love atau I love you itu biasanya di perut. Itu untuk mengatasi konstipasi atau pupnya keras. Kalau bayi yang pilek, biasanya kita massage di bagian wajah,” ujar Evi pula.

“Kalau pilek biasanya lendir kan bertumpuk. Jadi kita bisa pencet lembut bagian pelipis atau di bawah mata yang sejajar dengan hidung. Pencet sekitar satu sampai dua menit. Setelah itu gerakkan dari bagian atas samping mata ke bawah. Itu bisa membantu menurunkan lendir yang tertumpuk di dalam hidung,” katanya pula.

Kemudian, jika anak mengalami batuk berdahak, orangtua juga dapat membantu mengeluarkan dahak tersebut. Misalnya dengan teknik pijatan love pada dada atau usap ke kanan dan ke kiri.

"Anak kecil kan belum bisa mengeluarkan sendiri ya dahaknya ketika batuk. Tapi dengan teknik pemijatan di area dada,” ujarnya pula.

“Ketika dahaknya sudah encer, biasanya itu akan keluar dari muntahan atau bisa juga keluar melalui pupnya. Jadi yang kita pijat bagian dada bisa dengan teknik I love you atau usap kanan kiri ke arah pundak,” kata Evi lagi.

Pemijatan ini pun dapat dilakukan dengan essential oil untuk bayi. Selain dapat membuat nyaman, aroma essential oil pun baik untuk dihirup oleh bayi.

Tak hanya itu, Evi juga mengingatkan agar orangtua juga memperhatikan kenyamanan anak ketika melakukan pijatan ini. Apabila anak menangis, sebaiknya pijatan pun jangan dilakukan. Selain itu apabila anak demam, sebaiknya orangtua pun tidak melakukan massage pada anak.

“Ketika pijat juga posisikan bayi senyaman mungkin. Mungkin bisa kasih alas yang empuk biar nyaman. Tapi kalau anaknya lagi rewel, sebaiknya jangan lakukan massage. Pasti akan tambah nangis. Jadi tunggu dulu sampai reda,” kata Evi.

"Kalau ketika dimassage dia nangis kita evaluasi dulu. Apakah tekanannya yang terlalu kencang, atau dia lapar, atau nggak nyaman. Kalau lapar mungkin bisa disusuin dulu, setelah itu tunggu sampai satu jam sampai makanannya tercerna,” kata dia lagi.
Baca juga: Sepuluh langkah memijat bayi
Baca juga: Pijat bayi bangun interaksi bayi dengan orang tua

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022