Layanan RFL PMI berhasil satukan kembali keluarga penyintas gempa

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pelayanan Restoring Family Links (RFL) Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil mempersatukan kembali penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang sempat terpisah dengan keluarganya pasca-kejadian gempa yang menceraiberaikan warga di daerah tersebut.

"Pelayanan pemulihan hubungan keluarga ini sudah kami gelar di Kabupaten Cianjur sejak awal terjadinya gempa dengan mendirikan posko RFL di sekitar posko pengungsian di Kabupaten Cianjur yang hingga saat ini sudah ada beberapa penyintas yang kembali dipertemukan dengan keluarganya," kata Koordinator Layanan Bidang RFL PMI Tri Martani melalui sambungan telepon pada Jumat, (2/12).

Menurut Tri, pihaknya berhasil mempertemukan kembali penyintas yang sempat hilang kontak dengan keluarganya selama dua pekan, saat tim assessment PMI melakukan pendataan layanan RFL pada 30 November 2022 lalu di pengungsian kaki Gunung Gede, Kampung Karamat, RT 003/008, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang.

Sejumlah warga yang merasa kehilangan kontak dengan keluarganya melakukan pengisian format "Saya Mencari dan Saya Selamat". Berkat kerjasama tim akhirnya berhasil mempertemukan satu keluarga atas nama Iis Jamilah yang meminta bantuan sebelumnya untuk mencari keberadaan kakaknya Mustofa yang sempat terputus komunikasi pasca gempa.

Lanjut dia, Mustofa dan keluarganya berhasil dipertemukan pada Jumat, (2/12) melalui layanan telepon gratis. Akhirnya keluarga ini bisa kembali bersatu di tenda pengungsian di Kampung Sudi, RT 002/012, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

"Tentunya keberhasilan tim dalam mempertemukan kembali keluarga penyintas yang sempat hilang kontak merupakan salah satu kebahagian kami yang bisa membantu warga yang tengah mengalami penderitaan akibat bencana gempa," tambahnya.

Tri mengatakan layanan RFL PMI banyak diminta warga pasca-bencana gempa di Kabupaten Cianjur. Sejak posko RFL didirikan tim banyak permintaan dari warga untuk mencari keluarganya yang sempat hilang kontak. Bahkan hingga saat ini masih banyak penyintas yang mendatangi posko RFL untuk mencari keluarganya yang terpisah.

Hampir dua pekan, layanan RFL sudah memberikan "Pelayanan Saya Mencari" sebanyak 25 layanan, kemudian "Pelayanan Saya Selamat" sebanyak 16 layanan dan pelayanan fasilitasi telepon seluler gratis sebanyak tiga layanan.