Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan stok logistik aman untuk memenuhi kebutuhan pengungsi korban bencana gempa bumi yang dipastikan akan didistribusikan secara merata ke tempat-tempat pengungsian yang tersebar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Saya pun kemarin setelah sidak saya keliling-keliling ke posko-posko atau tempat-tempat pengungsian, alhamdulillah numpuk berkecukupan," kata Herman saat jumpa pers darurat bencana gempa di Pendopo Cianjur, Jumat.
Ia menuturkan pemerintah daerah maupun pusat, serta pasokan dari berbagai instansi pemerintah lainnya, maupun swasta dan juga para dermawan sudah membantu memenuhi kebutuhan logistik untuk warga di pengungsian.
Menurut dia stok yang tersedia di setiap gudang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat korban bencana gempa hingga dua pekan ke depan.
"Stoknya dua minggu, insya Allah cukup, dua minggu ke depan, TNI, Polri juga ada, di BNPB ada, dan di gudang kita juga ada," katanya.
Ia menyampaikan stok logistik saat ini tersebar di sejumlah posko maupun gudang yang dikelola oleh petugas dari unsur pemerintahan maupun sukarelawan yang siap turun untuk mendistribusikan bantuan.
Masyarakat yang ingin membutuhkan logistik untuk di pengungsian, kata dia, juga dipersilakan bisa datang langsung ke gudang untuk meminta sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Silakan warga masyarakat melalui Pak RT-nya, asal betul real dibutuhkan, silakan ambil, jangan mengada-ada," katanya.
Ia mengimbau kemudahan untuk mendapatkan kebutuhan logistik bagi pengungsi itu tidak boleh dimanfaatkan semena-mena, apalagi ada pihak tertentu mengambil logistik untuk kepentingan pribadi, bukan masyarakat umum.
"Jangan sekali-sekali dengan kemudahan ini dimanfaatkan oknum seseorang untuk kepentingan pribadi, kalau terjadi cepat laporkan," katanya.
Ia juga mengimbau pihak yang mau memberikan bantuan bisa langsung ke posko pusat, tidak diberikan langsung kepada korban bencana yang selama ini dinilai tidak merata karena diberikan ke tempat-tempat pengungsian di pinggir jalan.
Sedangkan pengungsi yang berada di dalam gang, kata dia, tidak terbagi oleh pihak yang memberikan langsung bantuan tersebut ke lokasi pengungsian.
"Mereka hanya memberikan logistik-logistik yang mudah di pinggir jalan saja, sedangkan masyarakat yang bukan di pinggir jalan tidak tersentuh donasi-donasi," katanya.
Ia menegaskan bantuan yang ditampung di posko utama pemerintah dipastikan akan didistribusikan kepada masyarakat secara merata, termasuk yang ada di lokasi-lokasi tersulit, sehingga semuanya bisa terlayani dengan baik.
"Donasi-donasi yang masuk ke posko-posko atau ke gudang-gudang yang tadi sebutkan mudah-mudahan nanti diatur oleh pemda, TNI, Polri, penyebaran pendistribusian makanan dan sebagainya minimal bisa merata, baik di pinggir jalan maupun di gang-gang," katanya.
Jumlah korban jiwa akibat bencana gempa di Cianjur seluruhnya sebanyak 321 jiwa, kemudian korban luka berat tercatat 593 orang dan yang dirawat di rumah sakit wilayah Cianjur 59 orang, lokasi pengungsian 494 titik, dengan jumlah 41.196 kepala keluarga atau 114 ribuan jiwa.***3***
Baca juga: Bupati Cianjur: Tim berupaya temukan korban gempa di hari terakhir
Baca juga: Pengungsi gempa Cianjur mulai terserang penyakit ISPA dan diare
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022