Kuala Lumpur (ANTARA News) - Puteri Haya dari Yordania, anak perempuan almarhum Raja Hussein, terpilih sebagai presiden Federasi Berkuda Internasional (FEI), Senin, dan berjanji akan membawa badan tersebut "menuju abad ke-21". Pada pertarungan antar-bangsawan, puteri yang elegan itu --yang menikah dengan Putera Mahkota Dubai Mohammed bin Rashid al-Maktoum-- menyingkirkan Puteri Denmark Benedikte dan wakil presiden FEI Freddy Serpieri pada pemungutan suara di ibukota Malaysia. Ia mengambil alih jabatan yang sebelumnya disandang orang Spanyol, Infanta Dona Pilar de Borbon, yang 12 tahun menjabat sebagai presiden FEI, dan langsung akan mengunjungi persiapan Olimpiade 2008 Beijing. Puteri Haya mengetahui bahwa kampanye untuk pemungutan suara --yang untuk pertamakalinya sepanjang 85 tahun sejarah organisasi itu-- telah menciptakan "perpecahan" dan ia meminta agar masalah tersebut segera diselesaikan. "Saya harap mereka akan datang bersama dan menyadari kami harus menghadapi masa depan dengan kebersamaan," katanya seperti dikutip AFP. "Masa depan organisasi --yang pertama adalah untuk membawa organisasi ini ke abad ke-21. Kuda adalah bagian dari sejarah dan mereka penuh keanggunan dan kecantikan dan itu harus kita jaga, tetapi untuk menjaganya, kita harus memodernisasi FEI," jelasnya. Sang puteri mengatakan ia akan fokus untuk memperbaiki komunikasi organisasi, keuangan, standar pengaturan, pengembangan federasi nasional yang masih baru, dan menjaga peranan dalam badan Olimpiade.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006