Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyatakan akan berupaya sekuat tenaga mengintegrasikan sejumlah sumber daya alam (SDA) nasional yang akan diproduksi sebagai baterai kendaraan listrik dan berbagai produk turunan otomotif lainnya.

Hal itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Tahun 2022, di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat.

“Saya akan berusaha sekuat tenaga agar ini bisa terintegrasi,” kata Jokowi.

Dia menyampaikan Indonesia memiliki nikel, tembaga, bauksit hingga timah. Namun letak sumber daya alam itu tersebar di sejumlah daerah, antara lain nikel di Morowali, tembaga di Papua dan Sumbawa, bauksit di Kalimantan Barat serta Bintan, hingga timah di Bangka Belitung.

Baca juga: Jokowi sebut 60 persen kendaraan listrik akan bergantung ke baterai RI
Baca juga: Presiden: Indonesia harus buat negara lain bergantung

Presiden akan berupaya mengintegrasikan seluruh sumber daya alam itu satu sama lain untuk menghasilkan produk-produk turunan otomotif yang bisa menarik pembeli dari negara lain.

“Yang sulit dari dulu sampai sekarang, yang tidak pernah kita kerjakan adalah mengintegrasikan itu menjadi sebuah ekosistem besar. Itu yang tidak pernah kita kerjakan sehingga tidak memiliki nilai tambah besar akhirnya kita dimain-mainkan negara lain,” jelas dia.

Menurut Presiden, berbagai SDA yang dimiliki Indonesia dapat menjadi baterai kendaraan listrik atau EV battery hingga sasis kendaraan listrik dan pesawat.

Presiden mengatakan bahan baku yang tidak dimiliki Indonesia adalah litium. Namun dirinya mengaku sudah berbicara dengan Perdana Menteri Australia selaku negara yang memiliki sumber daya litium untuk bisa membeli dan memboyong sumber daya itu ke Indonesia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022