Batam raih penghargaan penyelesaian dokumen Rencana Induk Kota Cerdas

Batam merupakan 1 dari 50 daerah yang menerima program tersebut untuk mewujudkan Kota Cerdas

Batam (ANTARA) - Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau meraih penghargaan atas penyelesaian dokumen Rencana Induk Kota Cerdas Tahun 2022 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan selama ini Kota Batam didesain menjadi kota yang modern dan maju dan perencanaan Kota Cerdas menjadi salah satu program Pemkot Batam.

“Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, atas penyelesaian dokumen Rencana Induk Kota Cerdas Tahun 2022, kita satu-satunya dari Kepri,” kata Jefridin dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Jumat.

Jefridin menjelaskan sebelumnya ia telah mengikuti Seminar Nasional dan Pameran Gerakan Menuju Kota Cerdas Tahun 2022 terkait pembahasan perkembangan kota cerdas di Indonesia.

Baca juga: Pemkot Batam catat penggalangan dana gempa bumi Cianjur Rp205 juta

Baca juga: Pemkot Batam salurkan BLT kepada 28.990 KPM

Selain itu mengidentifikasi permasalahan dan strategi percepatan serta keberhasilan Kota Cerdas dalam situasi luar biasa seperti pandemi COVID-19 sekaligus memberikan suatu konsep strategi bagi pemerintah daerah untuk melakukan pengembangan dalam pengelolaan pemerintah yang baik dan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Jefridin saat menghadiri seminar nasional yang bertema “Recover Together, Recover Stronger” untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis digital yang berkolaboratif, inklusif dan berkelanjutan.

Ia menyampaikan kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari Gerakan Menuju Kota Cerdas 2022 dimana Kementerian Kominfo telah memberikan pendampingan dalam penyusunan Rencana Induk Kota Cerdas kepada 50 kota/kabupaten dan evaluasi implementasi Program Kota Cerdas terhadap 141 kota/kabupaten yang telah terpilih pada 2017 hingga 2021.

“Batam merupakan 1 dari 50 daerah yang menerima program tersebut untuk mewujudkan Kota Cerdas,” kata Jefridin.

Baca juga: 508.543 warga Batam telah divaksinasi COVID-19 dosis penguat

Baca juga: Pemkot Batam target galang dana Rp1 miliar untuk korban gempa Cianjur