terjadinya mata kering bisa disebabkan oleh meningkatnya penggunaan gawai dalam kehidupan sehari-hari

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Jessica Zarwan menyatakan bahwa mata kering dapat menyebabkan ketajaman penglihatan seseorang menjadi berkurang dan menimbulkan rasa tak nyaman.

“Perlu diperhatikan ya, beberapa faktor yang mempengaruhi sindroma mata kering antara lain lapisan mata yang menguap, produksi air mata menurun serta daya lekat air mata di permukaan yang mudah menguap,” kata Jessica Zarwan dalam peluncuran Klinik Mata Kering di Jakarta, Jumat.

Jessica menuturkan terjadinya mata kering bisa disebabkan oleh meningkatnya penggunaan gawai dalam kehidupan sehari-hari, kurangnya upaya menjaga kebersihan kelopak mata, seringnya terpapar pendingin ruangan serta penerapan pola hidup yang tidak sehat.

Akibatnya, terjadi beban atau penurunan kualitas hidup yang dirasakan oleh pasien dengan gejala sindroma mata kering, karena lapisan air mata yang memiliki fungsi untuk melindungi permukaan mata dan ketajaman penglihatan seseorang terganggu.

Mata penderitanya akan terasa perih dan nyeri, terasa berpasir, pandangan yang kabur terutama saat membaca maupun melakukan aktivitas lainnya, mata mudah merah dan terasa lengket seperti ada kotoran.

Baca juga: Relawan FKUI-ILUNI-RSCM bantu penanganan korban bencana Cianjur

Baca juga: Ahli kesehatan RSCM: Orang tua kenali penyebab anak sulit makan

Kondisi mata kering sendiri, sudah sering ditemukan pada praktik yang dokter mata jalani sehari-hari. Dimana angka prevalensi global berkisar antara lima sampai 50 persen. Sedangkan di Indonesia sendiri sudah berkisar 27,5 persen.

Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah mata kering, Jessica menyatakan RSCM Kencana Jakarta telah menghadirkan Dry Eye Clinic pada Jumat (2/11).

Pelayanan klinik itu tersedia pada hari Senin hingga Sabtu. Pendekatan layanan akan berpusat pada upaya peningkatan kualitas hidup pasien untuk meningkatkan kenyamanan menjalankan kesehariannya.

Selain dapat melakukan konsultasi, pasien juga bisa mendapatkan pelayanan teknologi diagnosis terkini berupa IDRA, yang memiliki fungsi untuk menilai kualitas lapisan air mata secara rinci, sehingga akar permasalahan dan penyebab sindroma mata kering dapat diberikan terapi yang efektif.

Klinik Mata Kering dilengkapi dengan teknologi terapi berupa Intense Pulsed Light (IPL) yang dapat memperbaiki saluran dan fungsi kelenjar minyak air mata, sehingga mengurangi keluhan pasien dengan sindroma mata kering.

Jessica meminta semua pihak untuk tidak menyepelekan mata kering. Sebab dalam beberapa kasus ekstrem, penderita mata kering yang disertai dengan komorbid seperti diabetes atau terkenanya sindrom sjogren dapat menimbulkan kebutaan.

“Tapi kemudian kita masih harus terus mengevaluasi dan mengidentifikasi penyebabnya. Misal kalau obat, berarti harus melihat pengobatan apa yang menyebabkan penyakit ini,” ujarnya.

Baca juga: Dokter: Segera tangani serangan stroke karena risiko matinya sel otak

Baca juga: IDAI-RSCM teliti etanol sebagai penawar gangguan ginjal akut

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022