Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan TNI/Polri dalam pembangunan kembali rumah warga yang rusak berat akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur (Senin, 21/11) sebagai upaya cepat pemulihan.
"Berdasarkan hasil pendataan dan verifikasi tim khusus, tercatat sekitar 24.107 rumah rusak dengan kategori rusak ringan sebanyak 11.203 unit, rusak sedang sebanyak 7.273 unit dan rusak berat sebanyak 5.631 unit," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Jumat.
Bupati Cianjur menjelaskan, pendataan akan terus dilakukan sebagai upaya penanganan cepat pemulihan usai bencana yang membuat seratus ribu lebih warga menghuni posko pengungsian terpusat dan mandiri di empat kecamatan terparah.
Sehingga pihaknya memperkirakan jumlah rumah yang rusak akan mengalami penambahan setiap harinya sesuai pendataan dan verifikasi yang dilakukan tim khusus di lapangan. Sehingga warga yang rumahnya rusak akan mendapat bantuan sesuai kriteria yang disebutkan pemerintah pusat.
Baca juga: Pemerintah bangun percontohan rumah tahan gempa di Nagrak
Baca juga: Badan Geologi imbau warga Cianjur tidak bangun rumah di endapan lunak
"Untuk rumah rusak berat akan mendapatkan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan sebesar Rp10 juta. Nanti tim khusus yang akan melakukan verifikasi di lapangan," kata Herman.
Khusus untuk rumah rusak berat dananya disamaratakan antara warga yang status ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah. Namun penyaluran-nya untuk menengah ke atas bentuknya stimulan, sedangkan untuk ekonomi menengah ke bawah bantuan utama agar mereka segera memiliki rumah tinggal tipe 36.
Pembangunan rumah kembali bagi warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah akan dibantu TNI/Polri dan warga sekitar, sedangkan untuk menengah ke atas akan diberikan uang tunai dengan pengerjaan dilakukan secara mandiri.
"Untuk yang tinggal di zona merah atau terlarang untuk kembali ditinggali berdasarkan surat dari BMKG, akan direlokasi ke tiga kecamatan yang pembangunannya akan sedang dilakukan," katanya.
Baca juga: Dekan Geografi UGM minta pemerintah pastikan rumah warga tahan gempa
Baca juga: BNPB sebut contoh rumah tahan gempa dibangun pekan depan di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022