SMPN 5 Kecamatan Kerinci Kanan ini, merupakan sekolah ke-4 di Kabupaten Siak yang telah meraih Adiwiyata Mandiri.
Siak, Riau (ANTARA) -
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Arfan Usman dan Kepala Sekolah SMPN 5 Kecamatan Kerinci Kanan Herlin Widiawati, dalam keterangan tertulis di Siak, Jumat disebutkan mewakili penerimaan penghargaan tersebut pada Kamis (1/12) .
Sekda menyatakan bangga karena sekolah tersebut yang menjadi satu-satunya di Kabupaten Siak menerima penghargaan itu.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah diraih oleh SMPN 5 Kerinci Kanan dan merupakan satu-satunya perwakilan sekolah yang meraih Adiwiyata Mandiri tahun 2022 di Kabupaten Siak," kata Arfan.
Ia menambahkan SMPN 5 Kecamatan Kerinci Kanan ini, merupakan sekolah ke-4 di Kabupaten Siak yang telah meraih Adiwiyata Mandiri. Menurutnya pandemi COVID-19 menjadi sekolah lain dalam melaksanakan program-program yang akan dinilai oleh tim penilai dari KLHK.
Pemkab Siak juga berharap agar penghargaan yang diraih oleh SMPN 5 Kecamatan Kerinci Kanan, menjadi motivasi bagi sekolah lain yang ada di Kabupaten Siak.
"Saya berharap, prestasi yang diraih oleh SMPN 5 Kerinci Kanan bisa menjadikan motivasi bagi sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Siak," kata Arfan Usman.
Kepala Sekolah SMPN 5 Kecamatan Kerinci Kanan, Herlin Widiawati mengaku sangat senang sekolah yang ia pimpin bisa mendapatkan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2022. Meskipun sempat terhenti dikarenakan pandemi COVID-19 pihaknya terus berupaya untuk melaksanakan rencana aksi kami yakni dalam pendidikan lingkungan hidup.
Ia menambahkan, rencana aksi pendidikan lingkungan hidup terbagi di dalam dan di luar sekolah (lingkungan masyarakat). Untuk di dalam sekolah, pihaknya membiasakan peserta didik untuk melaksanakan pendidikan lingkungan hidup baik di pengolahan sampah, membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi sampah dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya.
"Ada peserta didik kami yang berinovasi menjadikan sampah tersebut menjadi Ekoenzim, dan membuat briket dari sampah," katanya.
Untuk lingkungan masyarakat, para peserta didik juga membagikan keranjang belanja kepada masyarakat sekitar. Ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, demikian Herlin Widiawati.
Baca juga: KLHK targetkan restorasi gambut 2 juta ha 2030 sukses 90 persen
Baca juga: "Siak Hijau", sumbangsih Indonesia kurangi perubahan iklim dunia
Baca juga: Kabupaten Siak terbaik tangani persoalan lingkungan, sebut LSM Jikalahari
Baca juga: Temusai Kampung Hijau, sumbangsih desa gambut atasi karhutla
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022