Pelatih timnas Swiss Murat Yakin vs pelatih timnas Serbia Dragan Stojkovic

Skenario pertandingan

Laga ini sepertinya cenderung bakal panas di luar dan di dalam lapangan mengingat ada bara politik dan dendam di baliknya, terutama dalam kaitannya dengan peristiwa empat tahun lalu di Rusia ketika kedua negara juga bertemu dalam pertandingan terakhir fase grup Piala Dunia tahun itu.

Kualitas kedua tim tak terlalu beda. Namun Swiss harus mampu menampilkan performa serupa saat melawan Kamerun, agar bisa membungkus tempat dalam babak knockout.

Serbia akan mengerahkan semua yang dimilikinya untuk membombardir pertahanan Swiss. Namun mereka juga harus bersiap menghadapi gempuran Swiss yang terbukti merepotkan Brazil.

Baca juga: Brazil tanpa Neymar ketika hadapi Swiss

Untuk itu Serbia membutuhkan Aleksandar Mitrovic yang mencetak gol pertamanya dalam turnamen ini saat melawan Kamerun. Pemain ini sudah bugar sepenuhnya dan siap memimpin lini depan Serbia.

Dia akan mendapatkan asisten terbaiknya pada diri Sergej Milinkovic-Savic yang sedang menikmati musim mengesankan bersama Lazio di Liga Italia. Dia akan menempati sayap serangan yang berada di seberang sayap kanan serangan yang diisi kapten Dusan Tadic.

The Eagles juga kemungkinan memasang trio bek tengah Strahinja Pavlovic, Milos Veljkovic, dan Nikola Milenkovic yang sudah menjadi pilihan utama dalam dua laga sebelumnya.

Kemungkinan bermain dalam formasi 3-4-3, Serbia meletakkan penguasaan lapangan tengah sebagai kunci permainannya sehingga menanam Nemanja Maksimovic, Sasa Lukic di poros permainan.

Akan halnya Swiss, Noah Okafor adalah satu-satunya masalah cedera yang dihadapi pelatih Murat Yakin. Dia masih menghadapi masalah otot sehingga belum bisa dimainkan sejak menit pertama.

Mengingat Swiss hanya membutuhkan satu poin dari pertandingan ini, maka Murat Yakin mungkin mengambil pendekatan bermain yang hati-hati seperti dia pasang saat melawan Brazil.

Baca juga: Gol Breel Embolo bawa Swiss menang 1-0 atas Kamerun

Di sini. Granit Xhaka dan Remo Freuler akan melindungi empat bek dari agresi Serbia ke sepertiga pertama area bermain Swiss.

Duo gelandang tengah ini juga sewaktu-waktu naik membangun serang bersama kuartet lini depan Xherdan Shaqiri, Djibril Sow, Ruben Vargas, dan Breel Embolo di mana Embolo menjadi mata tombak serangan Swiss.

Breel Embolo menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol untuk Swiss hingga saat ini. Dia akan mendapat asisten dari Djibril Sow tepat di belakangnya, dan Vargas dan Shaqiri di kedua sayap serangan.


Statistik penting kedua tim

Swiss mengalahkan Serbia dalam satu-satunya pertemuan antara kedua belah pihak sebelum ini ketika bertemu dalam babak yang sama pada Piala Dunia 2018.

Aleksandar Mitrovic membuka skor lebih awal untuk Serbia pada pertandingan itu sebelum Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri mencetak gol pada babak kedua untuk menyegel tiga poin. Ketiga pemain akan kembali saling berhadapan Sabtu dini hari nanti.

Tim terbawah Serbia memperoleh dua poin dan berada di bawah Swiss yang menduduki peringkat kedua klasemen Grup G. Mereka harus menang agar bisa ke babak 16 besar.

Serbia tidak pernah lolos ke babak knockout.

Swiss ingin mencapai babak 16 besar ketiga kalinya berturut-turut dan hanya membutuhkan hasil imbang jika Kamerun tak mengalahkan Brazil.

Swiss tidak pernah kalah dalam pertandingan terakhir fase grupnya dalam empat Piala Dunia terakhir mereka.

Baca juga: Gemuruh hentakan kaki suporter bantu Brazil runtuhkan pertahanan Swiss
Baca juga: FIFA dikritik komunitas buta warna soal jersey Kamerun-Swiss

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022