Pelatih timnas Ghana Otto Addo vs pelatih timnas Uruguay Diego Alonso

Skenario pertandingan

Pertemuan kedua tim menjanjikan pertandingan sepak bola yang amat sangat menarik dan menghibur.

Uruguay diwajibkan menang, tetapi Ghana juga tak mau berspekulasi menunggu hasil seri dan oleh karena itu mereka akan menyerang sama sengitnya dengan Uruguay, apalagi jika Korea Selatan tak bisa mengalahkan Portugal dalam pertandingan Grup E lainnya.

Ghana akan menjalani laga ini tanpa dibebani kekhawatiran cedera pada pemain-pemainnya. Semua pemain sudah siap diturunkan melawan Uruguay.

Lagi pula mengingat dari pertandingan terakhir melawan Korea Selatan mereka mendapatkan tiga poin, maka sulit membayangkan Uruguay bersedia mengubah starting eleven mereka yang sudah membuktikan hasil bagus dalam pertandingan sebelumnya.

Itu artinya Ghana akan memasang kembali Mohammed Kudus sebagai starter setelah selalu tampil cemerlang dan bahkan sudah mencetak dua gol. Dia juga membuat Barcelona dan Liverpool terus memantaunya.

Mohammed Kudus adalah bagian dari tiga sayap atau gelandang serang yang menjadi deputi Inaki Williams si ujung tombak dalam skema bermain 4-2-3-1.

Baca juga: Mohamed Kudus banjir pujian usai bawa Ghana tekuk Korea Selatan

Sedangkan Thomas Partey didampingi Salis Abdul Samed di lini tengah untuk memasok bola ke depan dan sekaligus menjadi penyerap serangan Uruguay sebelum bisa mencapai lini pertahanan Ghana.

Lini ini wajib dilindungi ekstra karena sudah lima kali kebobolan sekalipun sejauh ini Uruguay belum pernah memasukkan satu pun gol dari turnamen Qatar 2022.

Kuartet pertahanan Tariq Lamptey, Daniel Amartey, Mohammed Salisu, dan Gideon Mensah harus tampil lebih disiplin lagi dalam menjaga kiper Tariq Lamptey karena akan tak terlalu berarti jika produktivitas tinggi lini depannya tak diimbangi oleh kekokohan barisan pertahanan.

Situasi ini menjadi lebih sulit lagi jika tiket ke 16 besar harus ditentukan oleh selisih gol.

Bagi Uruguay sendiri, masalah terbesar tim justru produktivitas gol di mana belum satu pun bisa mereka ciptakan, sekalipun memiliki Luis Suarez dan Edinson Cavani yang sangat berpengalaman dalam menaklukkan kiper lawan.

Baca juga: Portugal melangkah ke babak 16 besar setelah taklukkan Uruguay 2-0

Tetapi kedua pemain senior itu sama-sama kesulitan menampilkan permainan terbaiknya sejauh ini. Menjadi tidak mengejutkan jika dalam laga terakhir ini kedua striker gaek itu disimpan dulu di bangku cadangan.

Konsekuensinya, Darwin Nunez dan Maximilaino Gomez akan dipilih sebagai tim serang yang dimainkan sejak awal dalam formasi 3-4-3.

Alonso tak akan tergoda mengistirahatkan pemain-pemain seperti Federico Valverde, Rodrigo Bentancur dan Jose Gimenez yang selalu tampil cemerlang walau hasil yang didapat sejauh ini tidak bagus.


Statistik penting kedua tim

Satu-satunya pertemuan mereka sebelum ini terjadi pada perempat final Piala Dunia 2010 ketika pemain Uruguay Luis Suarez diusir keluar lapangan karena sengaja menyentuh bola dengan tangan. Tetapi Ghana memanfaatkan penalti itu dan sebaliknya malah tersingkir karena kalah adu penalti.

Ghana tidak pernah clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhirnya dalam turnamen Piala Dunia yang mereka ikuti.

Uruguay tidak terkalahkan tim-tim Eropa dalam lima pertandingan penyisihan grup Piala Dunia FIFA sebelum dikalahkan oleh Portugal.

Dua pertandingan fase grup Ghana menghasilkan total 10 gol yang terdiri dari lima gol sendiri dan lima gol karena kebobolan.

Mereka dua kali bertanding dalam drama lima gol ketika kalah 2-3 dari Portugal, namun berbalik menang 3-2 saat mengalahkan Korea Selatan 3-2.

Uruguay yang belum satu kali pun mencetak gol dalam putaran final Piala Dunia edisi ini hanya satu kali gagal mencapai fase gugur dari total enam penampilan terakhirnya dalam Piala Dunia.

Baca juga: Uruguay pecat Oscar Tabarez
Baca juga: 4 negara Amerika Selatan ingin jadi tuan rumah Piala Dunia 2030

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022