Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan percepatan penanganan pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus dilakukan secara simultan.
"Saat ini telah dibahas mengenai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi karena penanganan dilakukan secara simultan mulai dari tahap tanggap darurat hingga persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Muhadjir Effendy usai Rakor Tingkat Menteri mengenai Penanganan Darurat Pascagempa Cianjur yang diakses secara daring di Jakarta, Kamis.
Menko PMK menjelaskan bahwa persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar penanganan pascagempa Cianjur dilakukan secara paralel dan simultan.
"Sehingga nantinya tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi tidak perlu menunggu selesainya tahap tanggap bencana secara keseluruhan, mana yang sudah bisa diatasi maka pada saat itu juga akan melangkah ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Baca juga: Pemerintah siapkan 16 hektar lahan relokasi terdampak gempa Cianjur
Muhadjir mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan agar upaya penanganan pascagempa Cianjur dapat berjalan dengan efektif.
"Hingga saat ini pemerintah terus melakukan pendataan rumah yang terdampak rusak ringan, sedang hingga berat. Pihak terkait terus melakukan pendataan secepat mungkin agar dapat segera dilakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Menko PMK menambahkan bahwa menurut data sementara dari BNPB per tanggal 30 November 2022 ada sebanyak 17.864 rumah rusak yang sudah terverifikasi.
"Rumah rusak yang sudah terverifikasi sebanyak 17.864 rumah dari seluruh kategori rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan, termasuk 190 rumah ibadah, 14 fasilitas kesehatan, 511 fasilitas pendidikan, 17 kantor gedung, dan 2 jembatan," katanya.
Baca juga: Menko PMK: Penanganan gempa Cianjur sudah terkoordinasi baik
Menko PMK menambahkan bahwa dalam tahap pertama akan ada sebanyak 8.341 rumah yang segera dilakukan perbaikan.
"Untuk mendukung perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak, maka perlu dilakukan segera pembersihan puing-puing bangunan yang nantinya akan dikoordinir oleh BNPB dengan melibatkan TNI dan Polri," katanya.
Muhadjir Effendy juga mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau beberapa lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, salah satunya adalah Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.
Dalam peninjauan tersebut, Muhadjir memastikan warga telah mendapatkan bantuan logistik berupa paket sembako, paket kebersihan keluarga, tenda keluarga, selimut, dan matras untuk tidur.
Baca juga: Menko PMK sebut penanganan gempa Cianjur dilakukan secara paralel
Menko PMK menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemantauan terhadap beberapa bangunan rumah warga yang terdampak rusak parah. Termasuk juga bangunan sekolah, masjid, dan madrasah.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022