tingkatkan jumlah tes khususnya bagi mereka yang kontak eratJakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian di Indonesia pada Kamis bertambah 4.977 kasus menjadi 6.669.821 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020.
Data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga menunjukkan bahwa pada Kamis ada tambahan 6.499 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.452.237 jiwa. Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal bertambah 54 orang menjadi total 159.884 orang.
Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.
Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan COVID-19.
Baca juga: Menkes: Kasus COVID-19 memuncak dalam waktu dekat
Baca juga: Dinkes Kota Malang sebut kasus COVID-19 naik tapi belum ada varian XBB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan merupakan kunci utama agar jumlah kasus COVID-19 di tanah air tetap rendah.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menekankan pentingnya kapasitas pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan COVID-19 dalam rangka mengantisipasi meluasnya subvarian baru XBB.
"Tingkatkan jumlah tes khususnya bagi mereka yang kontak erat dan bagi yang punya komorbid," kata Agus.
Agus menjelaskan peningkatan kapasitas pemeriksaan, pelacakan dan penanganan COVID-19 merupakan kunci utama untuk menekan penyebaran COVID-19 termasuk subvarian baru XBB.
Baca juga: Kemenkes: XBB dan BQ.1 mulai mendominasi kasus COVID-19 Indonesia
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan merupakan kunci utama agar jumlah kasus COVID-19 di tanah air tetap rendah.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menekankan pentingnya kapasitas pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan COVID-19 dalam rangka mengantisipasi meluasnya subvarian baru XBB.
"Tingkatkan jumlah tes khususnya bagi mereka yang kontak erat dan bagi yang punya komorbid," kata Agus.
Agus menjelaskan peningkatan kapasitas pemeriksaan, pelacakan dan penanganan COVID-19 merupakan kunci utama untuk menekan penyebaran COVID-19 termasuk subvarian baru XBB.
Baca juga: Kemenkes: XBB dan BQ.1 mulai mendominasi kasus COVID-19 Indonesia
Baca juga: Satgas Kepri temukan 20 kasus COVID-19 subvarian XBB di Batam
Baca juga: Satgas: Belum dapat dipastikan XBB penyebab kenaikan kasus COVID-19
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022