Bupati Cianjur minta pendistribusian logistik dipermudah

Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur Herman Suherman, meminta logistik dan berbagai bantuan lainnya yang ditampung di posko logistik dikelola pemerintah daerah dapat dengan mudah didistribusikan kepada korban gempa, cukup dengan keterangan RT/RW.

"Kita potong jalurnya, warga yang membutuhkan cukup diwakili ketua RT atau RW atau perwakilan warga disertai surat permintaan berstempel RT atau RW dapat mengambil logistik di posko logistik di Bale Rancage dan Kantor BPBD Cianjur," kata dia di Cianjur, Jawa Barat, Kamis.

Ia sudah menginstruksikan ke bidang logistik agar tidak lagi mempersulit warga untuk mendapatkan bantuan yang sejak gempa harus melapor ke RT/RW, desa dan kecamatan sebelum mendapat bantuan. Hal tersebut banyak dikeluhkan korban bencana yang jauh-jauh ke posko logistik.

Setelah pengajuan, tutur dia, akan dilakukan pendataan ulang dan warga dapat menerima bantuan dengan mudah tanpa harus berlama-lama menunggu pengajuan dikabulkan.

"Semua yang ada adalah titip donatur dan harus sampai ke tangan warga korban gempa," katanya.

Herman memastikan stok logistik di posko logisitik pemerintah aman hingga satu pekan ke depan, rencananya logistik bantuan akan terus ditambah untuk kebutuhan sebulan ke depan.

"Bantuan terus berdatangan, harapan kami semua kebutuhan warga yang mengungsi di posko pengungsian dan posko mandiri dapat terpenuhi. Kita juga minta setiap donatur dan relawan untuk terus membantu korban bencana di Cianjur," katanya.

Hingga hari ke-11 setelah kejadian atau Kamis ini, tercatat 703 korban luka gempa Cianjur, 39.985 titik pengungsian, 108.720 pengungsi terdiri atas 52.987 laki-laki dan 55.733 perempuan, 328 orang meninggal dunia, dan 12 orang dalam pencarian.

Gempa bumi magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.