Jakarta (ANTARA News) - Ribuan buruh dari berbagai elemen mulai memadati Jalan Merdeka Barat dan Merdeka Utara, menuju Istana Merdeka untuk melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional sekaligus penolakan revisi UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Berbagai elemen buruh tersebut pada Senin sejak pukul 10:00 WIB telah berkumpul di depan Hotel Indonesia (HI), dan satu jam kemudian bergerak menuju Istana Merdeka. Walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah melakukan ke sejumlah negara Timur Tengah, buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Otomotif, Serikat Pekerja Mandiri, Aliansi Buruh Menggugat, Serikat Buruh Pekerja Indonesia dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia, serta elemen buruh lainnya tetap melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta. "Kami berangkat dari Tangerang pukul 08.00 WIB dengan menggunakan lima buah bus, dan pukul 10:00 WIB sampai di bundaran HI," kata salah seorang Koordinator Orasi dari Persarikatan Buruh Indonesia (PBI), Sikamto. Ia menjelaskan, anggota PBI yang ikut serta dalam aksi demo 1 Mei 2006 berjumlah 1.000 orang yang berasal dari 13 perusahaan. "Kami menolak revisi UU tersebut, seharusnya kesejahteraan kami yang diperhatikan," kata pria yang bekerja di PT Stacopa itu. Pernyataan Sikamto juga dibenarkan oleh rekannya Subur, yang menyatakan revisi UU tersebut tidak berpihak kepada nasib buruh melainkan hanya memperhatikan keuntungan sebagian orang. Saat ini sejumlah elemen masih melakukan orasi secara bergantian di Istana Merdeka. Sementara itu sepanjang Jalan Merdeka Barat tertutup untuk lalulintas dan dipenuhi oleh ribuan massa demontran dan pedagang minuman serta makanan. Menurut Sikamto, pihaknya akan terus melakukan aksi demonstrasi pada hari ini (Senin) hingga pukul 18:00 WIB.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006