Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif mahasiswa-mahasiswi yang selama ini terus mendukung pemerintah dalam upaya pembangunan dan pengembangan masyarakat khususnya di pedesaan.
Saat menerima perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pasundan (GMP) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro mengatakan bahwa mahasiswa selalu menjadi mitra strategis pemerintah, dalam upaya pembangunan SDM nasional.
“Saya bangga dengan teman-teman karena melihat sesuatu tidak secara makro tetapi langsung ke objek dasar atau terjun ke masyarakat yang memerlukan. Fungsi dan keberadaan organisasi di masyarakat ini memang sangat penting dalam membantu program-program pemerintah. Apa yang telah dikerjakan oleh teman-teman mahasiswa selalu menjadi atensi pemerintah, khususnya Kepala Staf Kepresidenan,” kata Juri Ardiantoro dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahwa pintu Gedung Bina Graha di Kompleks Istana Presiden Jakarta akan selalu terbuka menerima audiensi para mahasiswa yang membutuhkan bimbingan dalam melaksanakan program-program berbasis pembangunan masyarakat.
“Presiden memberikan perhatian khusus terhadap bidang pembangunan SDM. Jadi upaya-upaya seperti program pencegahan stunting dan gagal ginjal, literasi digital UMKM dan pendidikan budidaya pertanian yang dilakukan oleh GMP ini sangat bagus,” puji Juri.
“Apalagi jika kita perhatikan, banyak sekali inovasi besar dari daerah yang mempengaruhi pembuatan kebijakan di tingkat pusat. Apa yang dilakukan GMP ini menjadi masukan yang baik bagi pemerintah pusat di Jakarta,” imbuhnya.
GMP adalah organisasi sayap di bawah Organisasi Paguyuban Pasundan dan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang menaungi Universitas Pasundan, STIE Pasundan, STH Pasundan Sukabumi, dan STKIP Pasundan Cimahi.
Melalui program-program sosial kemasyarakatannya, GMP berkomitmen untuk turut membangun dan mengembangkan potensi masyarakat desa di empat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, antara lain Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat dan Kota Cimahi.
“Kondisi desa-desa di Jawa Barat sejauh ini masih banyak tertinggal dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya masih minim. Dalam melaksanakan program pembangunan masyarakat desa, GMP banyak bekerjasama dengan karang taruna dan perangkat desa setempat. Tapi lebih lanjut, kami berharap agar GMP bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendorong keberlanjutan inisiatif yang positif ini,” kata Ketua Umum GMP Thomas Pamungkas.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022