"Pagi ini saya mendapat kehormatan menyerahkan surat kepercayaan dari Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimassa Hayashi kepada Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi atas pengangkatan saya sebagai duta besar di sini," kata Kiya dalam konferensi pers di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis.
Kiya ditunjuk sebagai Duta Besar Jepang untuk ASEAN yang baru, menggantikan Akira Chiba.
Setelah menyerahkan surat kepercayaan, Kiya berdiskusi dengan Lim. Mereka berdiskusi tentang hubungan ASEAN-Jepang di banyak sektor, terutama tentang aspirasi menjelang perayaan 50 tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya bisa menjadi duta besar untuk Misi Jepang bagi ASEAN pada saat penting ini, untuk kepentingan ASEAN dan Jepang dan juga bagi kawasan dan untuk seluruh dunia," katanya.
Menjelang perayaan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang, Kiya menyampaikan harapannya untuk dapat meningkatkan hubungan lebih erat lagi di berbagai bidang, mulai dari keamanan, ekonomi dan isu-isu global sampai dengan budaya dan isu pertukaran.
Terkait isu global, Jepang, kata dia, ingin meningkatkan kerja sama lebih erat dengan ASEAN dalam isu kesehatan global, perubahan iklim dan dekarbonisasi serta dalam penanganan bencana.
"Peran penting ASEAN sangat jelas dan saya senang bahwa Jepang dapat mengambil perannya yang berbeda dalam meningkatkan hubungan komunitas pusat ASEAN dan bersama-sama kita memberikan kontribusi bagi kawasan dan dunia," katanya.
Terkait aspek penting untuk mewujudkan sentralitas dan kesatuan ASEAN, Kiya menekankan perlunya kesadaran terhadap peran penting ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang diadopsi pada 2019. Jepang, kata dia, menyatakan dukungannya terhadap AOIP.
Pada pertemuan puncak bulan lalu, Jepang menjelaskan bahwa sebanyak 89 proyek kerja sama AOIP, yang sejalan dengan empat bidang prioritasnya, sedang diimplementasikan.
Implementasi tersebut merupakan bukti komitmen Jepang. Komitmen tersebut tetap teguh terutama karena sikap ASEAN terhadap supremasi hukum, keterbukaan, kebebasan, kemakmuran dan inklusivitas.
"Satu hal yang penting adalah bahwa saya percaya pentingnya mendengarkan dengan seksama suara ASEAN. Kami terus memperluas kerja sama kami dengan ASEAN ke Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF) yang digerakkan di bawah kerangka kerja ASEAN dan kami memperluas dukungan kami," katanya.
Baca juga: Pertemuan Menhub se-ASEAN di Bali dihadiri EU, Jepang, Korsel, China
Baca juga: Indonesia dorong penguatan kerja sama ASEAN-Jepang di Indo-Pasifik
Baca juga: Kerja sama infrastruktur jadi fokus pembahasan KTT ASEAN-Jepang
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022