Seoul (ANTARA) - Korea Utara (Korut) akan menggelar rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh pada akhir Desember untuk menetapkan arah kebijakan utama negara itu, kata media pemerintah KCNA pada Kamis.
Keputusan itu dibuat pada pertemuan politbiro Komite Sentral partai berkuasa itu yang diselenggarakan oleh pemimpin Korut Kim Jong Un.
Rapat pleno ke-6 itu diadakan setelah negara terisolasi itu melakukan sejumlah uji coba rudal tahun ini, termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) baru-baru ini.
Kim menghadapi tantangan ekonomi yang cukup menakutkan di tengah sanksi internasional atas program nuklir dan rudal mereka, penguncian anti pandemi, dan bencana alam.
Dalam pertemuan tersebut, para pejabat meninjau kembali dan menganalisis implementasi kebijakan utama partai dan negara tahun ini. Mereka mengusulkan sejumlah agenda utama untuk dibahas pada pertemuan mendatang, kata KCNA.
Kondisi internal dan eksternal tahun ini merupakan "kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menguji niat dan efisiensi perjuangan kami", kata KCNA.
Namun, Korut mencapai "perkembangan luar biasa" untuk meningkatkan prestise dan kehormatannya ke level yang baru, kata Kim.
"Sangat penting bagi semua sektor menemukan cara inovatif untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi kita dan untuk mengonfirmasi dengan benar rencana tahun depan berdasarkan analisis yang benar dari pengalaman dan pelajaran selama perjuangan satu tahun," kata KCNA mengutip pernyataan Kim dalam pertemuan itu.
Dia menyerukan pemetaan rencana yang "dinamis, maju, ilmiah dan terperinci" untuk mengimplementasikan kebijakan utama pada rapat pleno mendatang, tambah KCNA.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel: Jika mau, China sebenarnya bisa ubah perilaku Korut
Baca juga: Kim Jong Un: Korut siap jadi kekuatan nuklir terkuat dunia
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022