Kapolda Papua Barat melalui siaran pers, di Manokwari, Rabu malam, juga mengarahkan polres jajaran agar meningkatkan pengamanan di masing-masing wilayah untuk mencegah terjadinya aksi yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia.
"Jika ada aksi dari kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Kapolda Papua Barat.
Kapolda Papua Barat mengatakan bahwa di Tanah Papua (termasuk Papua Barat), masih ada kelompok-kelompok tertentu yang memandang 1 Desember sebagai hari bersejarah mereka.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Papua Barat, agar tidak ikut-ikutan dalam kegiatan yang melanggar aturan dan mengarah pidana, karena pelanggar akan ditindak tegas. Ini perintah," ujar Kapolda.
Oleh karena itu, Kapolda Papua Barat mengajak tokoh masyarakat, adat, pemuda, dan tokoh pemuda perempuan agar mengajak para pengikutnya untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif di wilayah Papua Barat.
"Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa dan diimbau tidak terprovokasi dengan berbagai ajakan atau isu tentang 1 Desember. Mari wujudkan kedamaian di Tanah Papua Barat ini," kata Kapolda pula.
Kapolda mengarahkan masyarakat apabila menemukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan aturan hukum di NKRI, agar segera melaporkan ke nomor pengaduan cepat 110 atau melapor ke kantor kepolisian terdekat.
Pada kesempatan terpisah, Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom menyatakan bahwa pada 1 Desember, Polres Manokwari menurunkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik lokasi yang sudah dipetakan.
Baca juga: Peggy Tak Pernah Lelah Sosialisasikan HIV/AIDS
Baca juga: Takdir, harapan dan perjuangan ODHA Dhea
Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022