membantu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) meningkatkan kinerja publikasi ilmiahJakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek meluncurkan Program Insentif Peningkatan Artikel Ilmiah Bereputasi Tahun 2022.
“Program ini merupakan program tambahan hasil dari efisiensi belanja APBN Setditjen Diktiristek. Melalui program ini diharapkan dapat membantu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) meningkatkan kinerja publikasi ilmiah dan masuk dalam jajaran perguruan tinggi kelas dunia,” ujar Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie, di Jakarta, Rabu.
Tjitjik menjelaskan bahwa program Insentif Peningkatan Artikel Ilmiah Bereputasi Tahun 2022 dapat terwujud berkat adanya efisiensi belanja APBN di lingkungan Sekretariat Ditjen Diktiristek.
Penerima manfaat program itu adalah dosen dan tenaga kependidikan di Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang menghasilkan artikel ilmiah internasional bereputasi. Tjitjik menjelaskan bahwa besaran insentif per artikel ilmiah disesuaikan dengan standar biaya pada masing-masing Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
“Satu orang dosen atau tenaga kependidikan dapat menerima insentif lebih dari satu artikel ilmiah. Tentunya harus memenuhi persyaratan dan kriteria penerima manfaat yang telah ditentukan. Selain itu untuk pencairannya perlu melengkapi dokumen antara lain proposal usulan, dokumen kontrak, dokumen perubahan RKAT yang memuat dana insentif, dan dokumen pencairan dana,” jelas Tjitjik.
Tjitjik berharap, PTN-BH penerima program dapat mengoptimalkan pemanfaatan program untuk meningkatkan kinerja penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Tjitjik mewanti-wanti pimpinan perguruan tinggi untuk menggunakan dana insentif ini secara akuntabel dan sesuai dengan petunjuk teknis.
"Jangan menggunakan dana insentif ini di luar ketentuan yang telah ditetapkan,” imbuh dia.
Baca juga: IPB peringkat pertama dunia untuk artikel ilmiah penelitian sawit
Baca juga: IPB peringkat pertama dunia untuk artikel ilmiah penelitian sawit
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022