Jakarta (ANTARA) - Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly/UNGA) Csaba Korosi pada Selasa (29/11) menekankan pentingnya memberikan harapan bagi warga Palestina, terutama generasi mudanya.
"Dari pengalaman, kami tahu bahwa kesuraman dan keputusasaan menjadi pemicu utama bagi ketidakamanan serta kekerasan. Kita harus menemukan cara untuk memulihkan harapan di kalangan warga Palestina, terutama generasi mudanya," sebut Korosi dalam rapat khusus UNGA untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, yang jatuh pada 29 November.
Dia menyerukan berbagai upaya untuk memulihkan harapan bahwa semua manusia dilahirkan setara dan berhak menikmati hak asasi manusia yang sama; harapan bahwa kemakmuran tidak dapat dicapai melalui zero-sum game, melainkan dicapai melalui upaya strategis berdasarkan kompromi sejarah; harapan bahwa konflik tidak akan berlangsung selamanya; harapan bahwa hak atas pembangunan adalah milik semua orang; harapan bahwa kepemimpinan politik akan mampu melayani mereka; harapan akan adanya solusi.
Elemen mendasar dari solidaritas adalah memahami penderitaan orang lain, mencoba memahami perspektif pihak lain, kata Korosi kepada para delegasi. "Saya meminta Anda hari ini untuk menempatkan diri di posisi rakyat Palestina. Saya meminta Anda untuk tidak hanya berdiri dalam solidaritas."
"Kita harus menegaskan kembali solidaritas kita terhadap hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri. Kita masih hidup dengan beberapa struktur awal yang dirancang untuk meringankan kesulitan beberapa tahun pertama pascapemisahan. Untuk saat ini, kita masih membutuhkan struktur tersebut, bukan sebagai solusi, melainkan sebagai pengaturan sebelum solusi dirumuskan, dinegosiasikan, dan diterapkan," ujarnya.
Dia menyerukan kepada para delegasi agar menggunakan pengaruh pemerintah mereka untuk mencari kompromi, dialog langsung, dan negosiasi itikad baik di Timur Tengah.
"Ini merupakan satu-satunya alat yang kami miliki untuk mengakhiri konflik ini dengan solusi yang adil dan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspirasi sah dari semua pihak," kata Korosi. "Tujuan kami pada akhirnya adalah untuk tidak lagi membutuhkan seruan solidaritas ini. Tujuan kami adalah untuk menjadikan Timur Tengah bebas dari konflik, dan dapat sepenuhnya menggunakan potensi besar yang dimiliki rakyatnya."
Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022