Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya mitigasi dampak inflasi, di antaranya yang menyasar para pekerja sektor transportasi.
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, mitigasi dampak inflasi dan upaya penanggulangannya termasuk akibat adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), terus pemerintah provinsi lakukan.
"Salah satunya melalui Dinas Perhubungan provinsi, kami memberikan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak kepada para pekerja di sektor transportasi," kata Sugianto.
Hal ini dilakukan karena pekerja di sektor transportasi merupakan salah satu yang terdampak langsung dengan adanya penyesuaian harga BBM, sehingga pemerintah provinsi berupaya secara optimal untuk hadir membantu masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy, sebagaimana disampaikan Analis Kebijakan Muda Dishub Kalteng, M ikhsan mengatakan, penyaluran bantuan untuk pekerja di sektor transportasi telah dilakukan sejak kemarin dan masih berlangsung hingga hari ini.
"Sasaran bantuan ini di antaranya meliputi ojek daring atau online, sopir bus, sopir travel resmi, sopir taxi bandara, sopir angkot, hingga porter bandara," terangnya.
Adapun total sasaran penerima bantuan untuk pekerja sektor transportasi ini sekitar 725 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan diberikan untuk tiga bulan, sejak Oktober hingga Desember 2022, dengan nilai bantuan Rp200 ribu per bulan.
"Hanya saja sesuai arahan pimpinan, bantuan diberikan sekaligus sehingga total yang diterima oleh masing-masing KPM adalah sebesar Rp600 ribu. Bantuan disalurkan dengan dipusatkan di Kantor Dinas Perhubungan Kalteng," ucapnya.
Salah seorang sopir travel Fuad mengaku senang dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah hadir dengan memberikan bantuan uang tunai tersebut kepada mereka yang bekerja di sektor transportasi.
"Ini cukup membantu kami, terlebih di masa-masa seperti saat ini. Apalagi pasca terjadinya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu," kata Fuad.
Baca juga: Pemprov: Ekonomi Kalteng tumbuh impresif pada 2022
Baca juga: Kesempatan emas Kalteng menjadi pemasok pangan IKN
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022