Kuwait City (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan, para pejabat untuk memberikan fasilitas kepada para buruh untuk berunjuk rasa pada Senin, 1 Mei 2006, guna memperingati Hari Buruh Internasional, namun para pekerja diingatkan untuk tidak melakukan pengrusakan. "Saya telah memerintahkan polisi untuk mencegah terjadinya tindakan negatif," kata Presiden dalam jumpa pers di Kuwait City, Minggu siang. Yudhoyono mengatakan, perayaan Hari Buruh tersebut jangan sampai dikotori oleh tindakan kekerasan serta pengrusakan oleh para pengunjuk rasa. Presiden telah menghubungi Wapres Jusuf Kalla guna memantau kegiatan tersebut. Ketika mengawali penjelasannya tentang Peringatan Hari Buruh tersebut, Yudhoyono mengatakan, dalam kehidupan demokrasi, unjuk rasa memang dibenarkan. "Yang harus dicegah, jangan sampai peringatan hari mulia itu dirusak oleh tindakan kekerasan karena akan mencemarkan nama besar hari besar itu sendiri," kata Yudhoyono. Presiden mengatakan, peringatan Hari Buruh tersebut jangan sampai merusak atau merugikan tugas besar bangsa ini yaitu melakukan pembangunan di semua bidang.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006