Jakarta (ANTARA) - Analis industri memperkirakan pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max berkurang jutaan unit pada musim liburan karena aksi protes buruh di China baru-baru ini.
Analis TF Securities Ming-Chi Kuo, yang terkenal akurat memprediksi gawai Apple yang akan diluncurkan, memperkirakan pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max berkurang hingga 20 juta unit, disiarkan Reuters Rabu.
Baca juga: Apple resmi rilis iOS 16 tersedia mulai dari iPhone 8
Kuo merevisi perkiraan pengiriman iPhone per kuartal sebanyak 20 persen, menjadi antara 70 sampai 75 juta unit, dibandingkan estimasi pasar 80-85 juta unit.
Kuo dalam blog miliknya juga mengemukakan pasokan yang berkurang bisa menurunkan permintaan untuk iPhone 14 Pro, bukan mengganggu penjualan. Penurunan permintaan juga disebabkan konsumen berjuang menghadapi ekonomi yang melemah.
Analis dari CFRA Research Angelo Zino berpendapat penjualan naik ketika produksi pulih dan iPhone model Pro kembali tersedia.
"Kami mencatat bahwa model Pro habis sampai awal Januari, tapi, kami memperkirakan target pendapatan meleset pada kuartal Maret," kata Zino.
Dia juga melihat masalah produksi datang pada waktu yang sangat tidak tepat dan yang paling parah sejak awal pandemi.
Baca juga: iPhone versi Pro diprediksi langka di pasaran jelang liburan
Baca juga: Pengiriman iPhone 14 Pro terganggu karantina COVID-19 di China
Baca juga: Hoaks! Foto jual ginjal demi iPhone 14
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022