Jakarta (ANTARA) - Bek Bali United Made Andhika Wijaya mengakui berat melakoni pertandingan tanpa penonton karena suporterlah yang selama ini menjadi penyemangat pemain di lapangan.
Hal tersebut disampaikan Made Andhika menanggapi rencana lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 bergulir dengan sistem gelembung "bubble" dan tanpa penonton.
"Berat pastinya kalau ga ada penonton. Kami sangat membutuhkan suntikan semangat dari mereka," kata Made Andhika, melalui laman resmi klub, Selasa.
Saat ini, anak dari legenda Timnas dari Bali, I Made Pasek Wijaya tersebut tengah dalam masa pemulihan pasca operasi penumbuhan tulang di kakinya.
Pemain Bali United lainnya, Irfan Jaya juga menyebutkan pentingnya keberadaan penonton dalam pertandingan sepak bola bagi pemain karena mampu memberikan semangat.
Baca juga: Pelatih Bali United sebut sistem "bubble" tak efektif bagi semua klub
"Aduh, jadi ga semangat kalau tidak ada penonton. Pastinya jadi ga seru," kata penyerang sayap Serdadu Tridatu tersebut.
Haudi Abdillah juga turut mengomentari rencana lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 yang tanpa penonton akan sama suasananya seperti kompetisi usai pandemi COVID-19.
Namun, bek Bali United itu mengatakan bahwa yang terpenting kompetisi bisa kembali bergulir setelah sekitar dua bulan ini mandek imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Ya sedih sih, tapi yang penting liga jalan dulu. Itu yang kita harapkan," harap Haudi.
Lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 semula direncanakan bergulir 2 Desember 2022, tetapi kemudian ditunda sampai waktu yang belum ditentukan karena masih ada verifikasi stadion yang harus diselesaikan.
Baca juga: Bali United juga dapat undangan klub Georgia
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022