Sekda: HKN ke-58 penguat kolaborasi wujudkan DKI jadi kota kesehatan

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menyebutkan perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 sebagai jalan penguat kolaborasi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota kesehatan dunia.

"Ini menjadi langkah penajaman kolaborasi dengan harapan layanan kesehatan di Jakarta dapat diwujudkan dengan peningkatan-peningkatan demi mewujudkan Jakarta sebagai kota kesehatan, terlebih COVID-19 juga masih mengalami peningkatan," kata Marullah Matali di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa.

Karenanya, kata Marullah, ke depan Pemprov DKI Jakarta harus bisa lebih lincah dan adaptif agar lebih sigap dalam menyelesaikan tantangan dan permasalahan kesehatan demi mengukuhkan Jakarta sebagai kota jasa berskala global, dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak secara profesional.

"Profesionalitas di bidang kesehatan harus berlandaskan moral dan kearifan lokal," ucapnya.

Pelajaran berharga yang dapat diambil dan sangat berarti, kata Marullah, adalah kasus gagal ginjal akut pada anak dengan korban yang cukup banyak agar mampu menghadirkan layanan kesehatan yang inovatif dan berkeadilan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

"Semua ini dapat diwujudkan apabila dilakukan transformasi layanan kesehatan, yaitu transformasi internal yang meliputi budaya kerja dan organisasi bagi insan kesehatan. Transformasi layanan kesehatan tidak mungkin dapat dibangun, tanpa didukung oleh jajaran kita semua khususnya jajaran Dinkes dan seluruh yang profesional di bidang ini," tutur dia.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan komitmen seluruh komponen untuk saling bahu-membahu berkolaborasi dan bersinergi untuk menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

"Dan semoga momen ini jadi pemantik untuk terus membangun jaringan yang profesional dalam layanan kesehatan, terutama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif. Serta semoga masyarakat Jakarta semakin mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif, sehingga menciptakan ketika orang butuh layanan kesehatan, bisa datang ke Jakarta," ucapnya.