Direktur Utama Kimia Farma David Utama menyambut baik kesempatan untuk dapat bersinergi dengan Sinopharm International dalam mewujudkan ketahanan nasional dan kemandirian layanan kesehatan di Indonesia.
"Dengan potensi yang dimiliki Kimia Farma dan Sinopharm International akan mendorong inovasi dan ekspansi market untuk kedua belah pihak," ujar David dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyampaikan bahwa kerja sama antara Kimia Farma dan Sinopharm telah terjalin baik dalam suplai vaksin COVID-19 selama pandemi.
"Sebagai bagian dari Bio Farma, kami mendukung inisiatif kerja sama antara Kimia Farma dengan Sinopharm," ujar Honesti.
Sebelumnya, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury mengatakan bahwa pembentukan Holding BUMN Farmasi ditujukan untuk menguatkan kemandirian industri farmasi melalui fokus area pengembangan bahan baku obat sesuai sumber daya masing-masing, meningkatkan ketersediaan produk, dan menciptakan inovasi bersama untuk penyediaan produk farmasi.
Baca juga: Kimia Farma bantu UMKM naik kelas dan tembus rantai pasok global
"Dukungan dan kerja sama multinasional diperlukan untuk upaya ketahanan kesehatan di Indonesia. Kerja sama strategis yang dibangun Kimia Farma dan Sinopharm International akan memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan bersama yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Pahala.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa kerja sama di bidang kesehatan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Hal itu sejalan dengan salah satu prioritas Indonesia di G20 yaitu pentingnya arsitektur kesehatan yang kuat.
Kolaborasi tersebut sejalan dengan hubungan bilateral kedua negara di mana keduanya menganggap bahwa kerja sama di bidang kesehatan sangat penting, untuk terwujudnya tata kelola kesehatan masyarakat secara global.
Baca juga: BUMN farmasi, SRF dan INA kolaborasi tingkatkan pelayanan kesehatan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022