Jakarta (ANTARA News) - Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pada aksi unjuk rasa Hari Buruh 1 Mei, warga Jakarta menyambut dengan sejumlah spanduk peringatan dan permintaan agar aksi tersebut berlangsung damai tanpa ada kerusuhan. Sejumlah spanduk warna putih dengan tulisan hitam berukuran 5x1 meter di antaranya bertuliskan "Unjuk rasa yang santun, Jakarta milik Bersama." Spanduk itu dipasang di sejumlah pagar Mesjid Istiqlal dan Lapangan Banteng, tidak jauh dari lokasi sasaran aksi unjuk rasa di Istana Negara Jakarta. "Semoga dengan upaya tersebut bisa menjadi salah satu dorongan bagi massa pengunjuk rasa agar tidak melakukan kerusuhan seperti aksi sebelumnya," kata Arif, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Menurut Arif, unjuk rasa yang diperkirakan akan diikuti oleh ratusan ribu buruh yang berasal dari beberapa provinsi pulau Jawa, akan memacetkan arus lalulintas. "Kita mendukung perjuangan mereka, tapi juga perlu diperhatikan kepentingan masyarakat lain. Jangan sampai dampak tersendatnya arus lalulintas, ditambah dengan aksi kerusuhan," katanya. Selain di Istana Negara, massa juga akan menuju Gedung DPR. Perwakilan dari ratusan buruh akan ikut membahas dan menolak draft revisi Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang sebentar lagi masuk ke DPR untuk dibahas lebih lanjut. Sementara itu, situasi di kawasan Istana Negara, telah mendapat pengaman dari para petugas. Polisi yang bertugas mengamankan aksi itu bersiaga di area Istana. Bukan hanya aparat yang disiapkan, namun kawat gulung berduri setinggi satu meter telah dipasang di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara. (*)
Copyright © ANTARA 2006