guna menghindari timbulnya beragam masalah baru
Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah jumlah sanitasi higienis bagi pengungsi gempa Cianjur.
"Penting untuk segera merespons buruknya situasi dan fasilitas sanitasi di area pengungsian guna menghindari timbulnya beragam masalah baru pada kesehatan keluarga dan anak,” kata Komisioner KPAI Ai Maryati Solihah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kesehatan para pengungsi perlu dijaga lantaran terbatasnya fasilitas mulai dari kamar mandi, dapur, hingga tempat tidur.
Maka dari itu, pihaknya menyarankan penambahan bantuan mulai dari sanitasi yang tersedia bersih, air yang tercukupi, alat mandi dan sebagainya yang menjadi kebutuhan pengungsi.
Melalui laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berdasarkan data yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempabumi Kabupaten Cianjur per Minggu (27/11), tercatat lima kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan dan puskesmas yakni Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare, dan diabetes.
Mengatasi hal itu, Kabupaten Cianjur sudah menyiapkan 155 tempat tidur untuk menerima pasien pascaoperasi yang tersebar di RSUD Cimacan, RSUD Pagelaran Cianjur Selatan, RSU dr. Hafiz, RS Bhayangkara, BBKP Ciloto Kampus Cimacan, dan Rumah Singgah GKI.
Selain itu, petugas kesehatan yang tergabung dalam tim sanitarian turut melaksanakan pengambilan dan pemeriksaan kualitas air di 20 titik pengungsian. Selain itu, pemantauan jentik dan pengasapan (fogging) turut dilakukan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Lebih lanjut, untuk mendukung pelayanan gizi di lokasi pengungsian, tersedia dapur Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di dua lokasi, yaitu Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Warungkondang.
Pelayanan kesehatan secara intensif juga diberikan kepada kelompok ibu hamil dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) serta imbauan dan edukasi terkait promosi Kesehatan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) juga terus dilakukan oleh relawan kesehatan di tiap titik pengungsian.
Baca juga: KPAI minta perbanyak bantuan susu untuk anak pengungsi gempa Cianjur
Baca juga: Kelurahan Pekayon Jaktim kirim bantuan untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: UNJ siapkan bantuan atasi trauma penyintas gempa Cianjur
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022