Cianjur (ANTARA) -
Dua kepala desa yakni Kepala Desa Cijedil dan Kepala Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, melaporkan ada delapan warganya hilang.

Laporan tersebut disampaikan dalam proses pencarian hari kesembilan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat..

"Namun berdasarkan laporan yang kami terima, ada korban hilang. Berita ini kami terima dari dua kepala desa yaitu dari Kades Cijedil enam jiwa, Kades Mangunkerta dua jiwa," kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto saat menyampaikan keterangan pers di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Selasa.

Untuk korban hilang masih tersisa lima orang hingga Selasa (28/11), namun jika ditambah dengan laporan dari dua kades tersebut maka jumlahnya bertambah menjadi 13 orang.

"Kemudian apabila dijumlahkan total keseluruhan korban hilang dalam (proses) pencarian ada delapan orang. Sehingga total laporan yang hilang sampai sore ini sejumlah 13 orang," kata dia.

Letkol Hariyanto mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dengan magnitudo (M) 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga hari ini bertambah menjadi 327 orang.

"Sampai jam sekarang korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa hasil pencarian sampai dengan 29 November ditemukan empat jiwa" ujar dia.

Dia menuturkan untuk korban luka berat akibat gempa Cianjur hingga saat ini sebanyak 595 orang di mana sebanyak 68 orang masih dirawat di seluruh rumah sakit di Cianjur.

Selain itu, lanjut dia, per hari ini data pengungsi yang terdata sebanyak 108.7290 jiwa.

"Untuk pengungsi laki-laki sebanyak 52.987, pengungsi perempuan 55.733 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.341 dan lansia 6.994 jiwa," kata dia.

Baca juga: PMI siagakan 150 relawan hingga enam bulan ke depan

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022