Melalui Mastercard Academy 2.0, Mastercard telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menciptakan talenta digital, ....

Jakarta (ANTARA) - President Director PT Mastercard Indonesia Navin Jain menilai, percepatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk menciptakan ekonomi yang merata, inklusif, dan berkelanjutan.

Menurut Navin, selama lebih dari 15 tahun, Mastercard telah memanfaatkan perannya dalam ekosistem pembayaran untuk mendorong inklusi keuangan dan mempersempit kesenjangan digital secara global.

"Melalui Mastercard Academy 2.0, Mastercard telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menciptakan talenta digital, memberdayakan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, dan membantu para pekerja menghadapi perubahan cara bekerja," kata Navin dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Langkah itu sejalan dengan komitmen global Mastercard untuk membawa 1 miliar orang dan 50 juta usaha mikro dan kecil menuju ekonomi digital pada 2025.

Baca juga: BPSDMP Kominfo Yogyakarta targetkan 13.000 talenta digital pada 2023

Mastercard hari ini merayakan hari jadi Mastercard Academy 2.0 yang ketiga, sebuah program unggulan dari Mastercard Center for Inclusive Growth yang dirancang untuk mengajak serta memberi pengetahuan dan keterampilan digital kepada masyarakat Indonesia di berbagai segmen.

Mastercard meluncurkan program Mastercard Academy 2.0 pada 2019 untuk mendukung agenda transformasi digital Indonesia, dan menetapkan tujuan yang tegas dalam kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membekali 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan yang mereka butuhkan guna meraih kesuksesan dalam ekonomi digital pada 2023.

Program tersebut memiliki tiga alur kerja yang menargetkan kelompok yang berbeda-beda yaitu pendidikan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) menggunakan kurikulum Mastercard Girls4Tech untuk anak perempuan usia sekolah, pelatihan dan sertifikasi keamanan siber untuk siswa kejuruan, dan pendampingan bisnis digital bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan para profesional kelas menengah.

Pemerintah Indonesia telah menggaungkan bahwa untuk memaksimalkan sumber daya bangsa harus ada pendekatan “seluruh Indonesia”, di mana berbagai sektor, kementerian, dan lembaga bekerja sama.

Mastercard menanggapi seruan pemerintah Indonesia kepada para mitra dengan bekerja sama dalam menciptakan ekosistem yang merata di mana setiap orang memiliki alat yang mereka butuhkan untuk berkembang, melalui Mastercard Academy 2.0.

Baca juga: Keuntungan Visa, Mastercard akan melonjak seiring "rebound" perjalanan

Program Mastercard Academy 2.0 telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan dengan melampaui target untuk membekali 100.000 orang Indonesia, setahun lebih awal dari yang diharapkan, dengan menjangkau lebih dari 160.000 penerima manfaat sejak diluncurkan pada tahun 2019.

"Dengan pencapaian ini, Mastercard akan terus menjaga momentum dengan menyasar penerima manfaat yang lebih luas di tahun-tahun mendatang yang akan fokus mendukung UMKM Indonesia," kata Navin.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022