Pasar Rusia terus berkonsolidasi, secara bertahap tergelincir ke ujung bawah kisaran baru-baru ini tertekan latar belakang eksternal yang negatif, sementara kurangnya pendorong tambahan internal tidak menambah optimisme

Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia mencapai titik terlemahnya dalam hampir tiga minggu melewati 61 terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa, tetapi mencatat penurunan yang lebih moderat daripada penurunan tajam sehari sebelumnya, karena puncak periode pembayaran pajak yang menguntungkan telah berlalu.

Pada pukul 07.23 GMT, rubel melemah 0,2 persen terhadap dolar pada 61,33, terlemah sejak 10 November. Rubel turun sekitar 1,2 persen di sesi sebelumnya.

Rubel naik 0,5 persen menjadi diperdagangkan pada 63,56 terhadap euro dan merosot 1,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan 8,53.

Puncak periode pembayaran pajak akhir bulan yang biasanya membuat eksportir Rusia mengubah pendapatan mata uang asing menjadi rubel kini telah berlalu.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 2,0 persen menjadi diperdagangkan di 84,9 dolar AS per barel.

Situasi yang membaik di pasar energi dapat membuat rubel mencoba untuk memenangkan kembali beberapa kerugian yang diderita di sesi sebelumnya, kata kepala analis Banki.ru Bogdan Zvarich.

Rubel bisa kembali ke kisaran 60-61 terhadap greenback di mana telah diperdagangkan untuk sebagian besar bulan November, tambahnya.

Indeks saham Rusia beragam.

"Pasar Rusia terus berkonsolidasi, secara bertahap tergelincir ke ujung bawah kisaran baru-baru ini tertekan latar belakang eksternal yang negatif, sementara kurangnya pendorong tambahan internal tidak menambah optimisme," kata BCS World of Investments dalam sebuah catatan. "Perdagangan sideways dapat bertahan hingga akhir tahun."

Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.120,2 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan pada 2.182,0 poin.

Saham Yandex naik 1,0 persen di Moskow setelah mantan menteri keuangan Rusia Alexei Kudrin mengatakan dia akan mundur sebagai kepala Kamar Audit untuk fokus pada inisiatif swasta, dengan sumber memperkirakan dia mengambil peran di raksasa teknologi itu.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022