Beijing (ANTARA) - China telah membuat kemajuan dalam melindungi lumba-lumba tanpa sirip (finless porpoise) Yangtze, spesies ikonis di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di negara itu, seperti disampaikan Kementerian Ekologi dan Lingkungan China pada Senin (28/11).
Sebanyak 13 cagar alam untuk lumba-lumba tanpa sirip Yangtze telah didirikan di cekungan Sungai Yangtze, yang mencakup 40 persen habitat spesies tersebut, ujar Cui Shuhong, seorang pejabat di kementerian itu, dalam sebuah konferensi pers.
Cagar-cagar alam tersebut telah melindungi hampir 80 persen dari total populasi spesies itu, kata Cui.
Lumba-lumba tanpa sirip Yangtze, yang dikenal sebagai "panda raksasa air", menjadi barometer lingkungan ekologis di cekungan Sungai Yangtze.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah melakukan upaya solid untuk konservasi ekologis di sepanjang Sungai Yangtze, dengan mengeluarkan larangan menangkap ikan selama 10 tahun di perairan penting di sepanjang sungai itu pada awal 2021.
Pada Desember 2020, China mengumumkan Undang-Undang Perlindungan Sungai Yangtze, memberikan jaminan hukum bagi konservasi keanekaragaman hayati di sungai tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022