Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono sangat yakin jika Zaenal Ma'arif tidak akan mundur dari jabatan Wakil Ketua DPR menyusul kekalahannya pada Muktamar Partai Bintang Reformasi (PBR). "Saya sudah bicara dengan Zaenal dan yakin dia tak akan mundur," katanya dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi di Jakarta, Sabtu malam. Menurut Agung, tak ada kaitannya antara muktamar PBR dengan kursi Wakil Ketua DPR. Mundurnya Zaenal menimbulkan wacana kocok ulang pemimpin Dewan. "Pimpinan Dewan dipilih untuk masa jabatan lima tahun dan itu dipilih sesuai konsesus waktu itu," katanya. Mundur tidaknya dari posisi itu, kata Agung, adalah hak Zaenal. "Kalau dia mundur kita lihat nanti. Karena belum ada aturan (mainnya, red)," katanya. Dalam kesempatan lain, Agung Laksono juga menyesalkan tindakan anarkis berkenaan dengan proses Pilkada di Tuban, Jawa Timur. "Ini salah satu bukti bahwa masyarakat kita belum dapat menerima kekalahan padahal ketika akan melakukan kampanye semua pihak sudah menyatakan siap menang atau siap kalah," kata Agung. Agung mengimbau kepada seluruh pihak agar dapat menahan diri dan tidak mengembangkan tindakan kekerasan yang mengakibatkan kerugian bagi kepentingan bersama. Sabtu siang, ribuan orang pendukung pasangan Cabup-cawabup Tuban, Noor Nahar Hussein-Go Tjong Ping, merusak dan membakar kantor KPU dan Pendopo Pemkab setempat, akibat tidak puas dengan hasil Pilkada 2006 yang hasil sementara dimenangkan pasangan "incumbent" Haeny Relawati RM-Lilik Soehardjono. Massa yang marah dengan beringas membakar mobil dinas Nissan Terano nomor polisi S-1-H, dan sedan Mercy milik Bupati Haeny, merusak pendopo kabupaten bersama bangunan di dekatnya. Hotel Mustika milik Ali Hasan, suami Haeny Relawati, yang berdiri di atas lahan sekitar dua hektar, dan merupakan hotel terbesar di Tuban, nyaris tak bersisa, tinggal puing-puing dan abu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006