Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengingatkan agar semua pihak menahan diri dan tidak terlalu reaktif menyikapi aksi demonstrasi buruh pada Senin, 1 Mei 2006. "Jangan bereaksi berlebihan. Jangan ada tembak di tempat," katanya dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi di Jakarta, Sabtu malam. Agung mengatakan buruh perlu diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya, namun selaku pemimpin dewan dia juga meminta agar buruh juga menahan diri agar aksinya tidak anarkis. "Jangan sampai terjadi kekerasan," pintanya. Agung yakin bahwa para buruh dan pemimpinnya sudah dapat mengatur sendiri sehingga tidak terjadi kekerasan dan anarkisme. Pada kesempatan yang sama, Agung menyampaikan bahwa DPR telah mengakhiri masa reses dan akan memulai kembali persidangan pada 1 Mei. Pada masa persidangan selama 2,5 bulan ke depan akan dibahas 29 dari 58 RUU yang masuk ke Dewan. RUU Ketenagakerjaan dipastikan tidak akan dibahas karena hasil revisinya belum masuk dari presiden. Pemerintah memutuskan untuk menundanya. "Draf-nya (rancangan,red) dinolkan oleh pemerintah, sebaliknya ya jangan disampaikan ke DPR kalau belum siap," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006