Salah satunya, dibuktikan dengan penanaman mangrove (bakau) dan pohon produktif lainnya dengan total sebanyak 35.000 bibit yang tersebar di Provinsi Suluttenggo.

Manado (ANTARA) - BUMN PT PLN melakukan penanaman puluhan ribu pohon dalam menjaga kelestarian alam di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo).

"PLN terus berkomitmen melindungi dan menyelamatkan kelestarian lingkungan," kata General Manager PLN Suluttenggo, yang diwakili Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum, Wijaya Gautama, di Manado, Senin.

Salah satunya, kata dia, dibuktikan dengan penanaman mangrove (bakau) dan pohon produktif lainnya dengan total sebanyak 35.000 bibit yang tersebar di Provinsi Suluttenggo.

PLN, katanya, juga menanam 18.500 pohon mangrove dan 16.500 pohon produktif tersebar di tiga provinsi.

Kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang dilaksanakan serentak se Indonesia.

Puncak kegiatan seremonial penanaman tersebut dilakukan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Suluttenggo bertempat lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Dia mengatakan penanaman sejumlah bibit tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus membudayakan gemar menanam dan memelihara pohon bagi masyarakat sekitar.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama semua pihak dari mulai Pemerintah, TNI Angkatan Laut dan seluruh masyarakat Desa. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) Penghijauan Green Living Ecosystem diharapkan dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya.

Adapun poin SDGs yang dimaksud, antara lain Tanpa Kemiskinan, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Tidak hanya itu, lokasi penanaman pohon mangrove dan pohon produktif pun tersebar di tiga provinsi yang dapat bermanfaat, tidak hanya untuk lingkungan sekitar namun juga akan berdampak pada segala sektor di lingkungan masyarakat sekitar.

"Selain di Minahasa Selatan, penanaman ini juga dilakukan di Kota Manado, Kota Palu, Gorontalo hingga Toli-toli. Hal ini menunjukkan bahwa PLN tak hanya menyediakan listrik namun juga berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan," kata WIjaya Gautama.

Komandan Lantamal VIII Manado yang diwakilkan Aspotmar Danlantamal VIII, Kolonel Laut (K) Florendo Jacobus, M.Si menyampaikan bahwa pihaknya selalu mengapresiasi segala bentuk kegiatan yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat seperti yang dilakukan PLN itu.

"Kemampuan pohon untuk menyerap karbon dioksida merupakan upaya dalam mengatasi perubahan iklim. Menurut penelitian juga satu pohon dapat menghasilkan Oksigen sebanyak 1,2 kg. per hari. Oleh karena itu kami apresiasi langkah kolaborasi dari PLN serta dinas terkait sehingga dapat terlaksananya kegiatan penanaman saat ini," katany.

Bupati Minahasa Selatan yang diwakilkan oleh Camat Desa Tenga, Petrus Ulaan mengharapkan masyarakat sekitar dapat penanaman pohon ini akan berdampak hingga ke generasi selanjutnya.

"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan ini sehingga kegiatan penanaman yang dilakukan sekarang dapat meninggalkan warisan kepada anak-cucu di masa mendatang," katanya.

WIjaya Gautama menambahkan sebagai salah satu perusahaan yang menggagas penurunan emisi gas karbon, PLN telah menerapkan carbon capture dan trade secara mandiri.

Tidak hanya menyediakan energi listrik, PLN senantiasa ikut menjaga upaya perbaikan iklim dunia. Untuk kemudahan layanan listrik dimana saja dan kapan saja, pelanggan dapat mengakses layanan kelistrikan melalui Aplikasi PLN Mobile yang bisa di download di Play Store dan App Store, katanya.

Baca juga: Masih surplus, PLN jamin listrik di Sulutenggo aman selama Lebaran

Baca juga: BPJN Sulut lakukan gerakan penanaman pohon di KSPN Likupang

Baca juga: Mahasiswa UAI Jakarta tanam 1.000 pohon mangrove di Donggala Sulteng

Baca juga: Korem Gorontalo tanam pohon cegah banjir




Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022