"Kebutuhan bibit di sini masih tinggi karena masyarakat punya kebun. Maluku Utara ini komoditas perkebunannya tinggi seperti pala, cengkih, kenari dan masih banyak lagi" kata Staf Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ake Malamo, Mustofa Ali saat ditemui di Maluku Utara, Senin.
Mustofa menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan UPT Kementerian LHK dalam misi pelestarian lingkungan dan meningkat kesejahteraan masyarakat melalui penanaman bibit tumbuhan.
Menurut dia, sampai saat ini warga Maluku Utara dan sekitarnya memiliki minat dalam menanam tumbuhan berbahan pangan yang menghasilkan seperti buah maupun sayuran.
Terkait hal itu, pihaknya membagikan secara gratis dan tidak dijual sebanyak 2.966 bibit. Ribuan bibit tersebut terdiri dari durian montong, mangga arum manis dan rambutan.
"Ini memang murni bantuan jadi tak bisa diperjualbelikan. Syaratnya hanya membawa KTP yang nanti satu KTP dapat bibit gratis," katanya.
Baca juga: TNI AL dorong taruna berbakat seni tampil di KRI Bima Suci
Baca juga: KKP tebar 3.000 ikan nemo di perairan Maluku Utara saat Sail Tidore
Mustofa menegaskan, pihaknya berupaya untuk merangkul masyarakat agar lebih mencintai alam dengan menanam bibir dan bisa langsung merasakan manfaatnya.
Dia mengaku senang masyarakat antusias dalam Sail Tidore 2022 yang diselenggarakan di Pantai Tugulufa.
"Antusias dari masyarakat mulai dari hari pembukaan sampai dengan hari ini ramai, bahkan ini adalah stok bibit terakhir yang rencananya empat hari tapi dua hari sudah habis," katanya.
Sail Tidore merupakan kegiatan pelayaran internasional di perairan Indonesia yang dimotori Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Tidore dipilih karena pada era lampau dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah di mata dunia. Kegiatan ini juga untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa daerah tersebut merupakan pusat kegiatan ekonomi yang penting.
Mustofa menegaskan, pihaknya berupaya untuk merangkul masyarakat agar lebih mencintai alam dengan menanam bibir dan bisa langsung merasakan manfaatnya.
Dia mengaku senang masyarakat antusias dalam Sail Tidore 2022 yang diselenggarakan di Pantai Tugulufa.
"Antusias dari masyarakat mulai dari hari pembukaan sampai dengan hari ini ramai, bahkan ini adalah stok bibit terakhir yang rencananya empat hari tapi dua hari sudah habis," katanya.
Sail Tidore merupakan kegiatan pelayaran internasional di perairan Indonesia yang dimotori Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Tidore dipilih karena pada era lampau dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah di mata dunia. Kegiatan ini juga untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa daerah tersebut merupakan pusat kegiatan ekonomi yang penting.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022