Tuban (ANTARA News) - Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tuban Goh Tjong Ping, menyatakan tidak menyangka apabila aksi demonstrasi yang dilakukan massa berubah menjadi aksi kerusuhan dan anarkhis. Demikian disampaikan Goh Tjong Ping saat ditemui wartawan di sela-sela melakukan pertemuan dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Surjadi, Gubernur Jatim Imam Utomo dan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Mujiono di Mapolres Tuban, Sabtu malam. "Yang saya tahu dan kenal, orang Tuban itu suka guyub dan tidak pernah anarkis. Saya tidak menyangka kalau kemudian bisa terjadi kerusuhan seperti ini," katanya. Dalam pertemuan tersebut, tampak cabup "incumbent" Haeny Relawati yang tiba di Mapolres sekitar pukul 19.30 WIB dengan mendapat pengawalan mobil patroli polisi. Saat terjadi kerusuhan, keberadaan Haeny Relawati tidak diketahui. Bahkan ketika kediaman pribadinya yang lama dirusak massa, Haeny tidak terlihat ditempat tersebut. Demikian pula ketika massa merusak dan membakar rumah pribadinya yang baru dan masih dalam tahap penyelesaian, Haeny Relawati juga tidak ada ditempat. Bupati Tuban ini juga tidak terlihat di Pendopo Kabupaten Tuban yang ikut menjadi sasaran amuk massa terkait hasil pilkada. Hingga saat ini, belum diperoleh informasi mengenai isi dan hasil pertemuan jajaran Muspida Jatim dengan cabup-cawabup Tuban, pasca kerusuhan di sejumlah tempat di Tuban. Kapolwil Tuban, Kombes Pol Imam Wahyudi mengatakan, pihaknya masih mendalami dan menyelidiki kasus kerusuhan terkait pilkada tersebut, termasuk mencari aktor intelektual yang diduga menjadi pemicu tindakan anarkis massa. "Semuanya masih kita dalami. Soal apakah ada pasangan cabup-cawabup yang terlibat dalam aksi anarkis ini, kami juga belum tahu," katanya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tuban AKP Mohammad Iskhak menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus kerusuhan. "Kami memiliki rekaman video yang diperoleh polisi dan sejumlah pihak. Dari rekaman itulah, kami saat ini terus mengejar orang-orang yang diduga terlibat," tambahnya. Hingga Sabtu malam, puluhan massa yang diduga terlibat kerusuhan masih diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tuban. Empat di antara mereka yang diamankan perempuan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006